Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pasar saham Jepang ditutup sumringah di awal pekan (5/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix melompat 1,3% menjadi 1.463,92. Dengan demikian, indeks acuan Negeri Sakura ini sudah naik selama empat hari berturut-turut. Meski demikian, sepanjang pekan lalu, indeks Topix mencatatkan penurunan sebesar 0,6%.
Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,6% menjadi 18.005,49. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 18 September lalu.
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan pasar saham Jepang adalah data tenaga kerja AS yang berada di bawah estimasi pelaku pasar. Seperti yang diketahui, pada September lalu, jumlah penambahan tenaga kerja Amerika hanya sebanyak 142.000 tenaga kerja. Angka tersebut lebih rendah ketimbang estimasi ekonom yang memprediksi penambahan sebanyak 201.000 pekerja.
Data tenaga kerja AS itu memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah dalam beberapa waktu ke depan.
"Ekspektasi kenaikan suku bunga AS mulai memudar dan hal ini berdampak besar di pasar saham pada hari ini," jelas Seiichiro Iwamoto, senior fund manager Mizuho Asset Management Co di Tokyo.
Selain itu, pelemahan yen juga turut memacu pergerakan indeks. Sekadar informasi, siang ini, yen tercatat melemah 0,1% menjadi 120,01 per dollar AS setelah menguat ke level 118,68 per dollar AS pada akhir pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News