Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
JAKARTA. Mayoritas bursa Asia menguat setelah mendapat angin segar dari Amerika Serikat. Sentimen positif itu menyatakan penjualan ritel negeri Uwak Sam tumbuh dengan cepat dalam empat tahun.
Tanda-tanda kebangkitan bursa Asia ini terlihat dari penguatan indeks MSCI Asia Pasifik. Indeks MSCI Asia Pasifik sudah naik 1,4% ke 114,85 pada pukul 9.47 waktu Tokyo. Namun level ini masih terpuruk 11% dari posisi tertinggi pada 15 lalu akibat kekhawatiran krisis utang Eropa.
Indeks Nikkei 225 melonjak 2,64% ke level 9.524,46. Indeks Hang Seng naik 1,88% menjadi 20.231,15, Kopsi naik 1,34% menjadi 1.698,49 dan indeks Shanghai SE Composite naik 0,22% ke 2.426,61.
"Sekarang fokusnya adalah bagaimana perekonomian Amerika Serikat ," kata Mitsushige Akino, analis dari Ichiyoshi Investment Management Co seperti dikutip dari Bloomberg. "Konsensus umum mengatakan ekonomi cenderung memburuk namun penjualan ritel mematahkan pandangan tersebut," lanjutnya.
Bergairahnya bursa Asia ini juga mengikuti penguatan di Wall Street. Kemarin (7/7), indeks Dow Jones kembali menembus level 10.000. Indeks Dow Jones menguat 2,82% ke 10.018,28. Sedangkan indeks Standard & Poor\'s 500 menguat 3,13% ke level 1.060,27 dan Nasdaq menguat 3,13% ke 2.159,47.
Analis menilai penguatan Dow Jones ini bukan karena investor optimis terhadap kondisi ekonomi. "Penguatan ini hanya reaksi terhadap kondisi pasar yang terlalu negatif," kata Marc Harris, Co-Head of Global Research RBC Capital Market di New York seperti dikutip dari Associated Press.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
