Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah bergerak melemah. Kemarin (6/5), di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat 0,01% di 9.736, dibanding akhir pekan lalu. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat 0,14% menjadi 9.741.
Head of Research BNI Divisi Tresuri, Nurul Eti Nurbaeti bilang, rupiah melemah karena rilis produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal I-2013 sebesar 6,02% di bawah target. Ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak tumbuh signifikan. Selain itu, penurunan outlook utang Indonesia oleh Standar & Poor's (S&P) juga menekan rupiah.
Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures menambahkan, penguatan dollar AS di pasar uang global ikut menekan rupiah. Tambah lagi, pernyataan Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan membahas pemotongan tingkat suku bunga, bakal memperkuat posisi dollar AS.
Hari ini, Nurul memperkirakan, rupiah akan cenderung bergerak sideways. Sebab dana asing yang masuk masih cukup besar. Dia menduga, pergerakan USD/IDR di 9.715-9.745. Albertus juga memprediksikan, rupiah masih akan melemah. Pairing USD/IDR akan bergerak di level 9.730- 9.750, hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News