Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Kemarin malam, saham-saham AS berguguran. Investor rupanya cemas kalau Bank of America harus membeli kembali sekitar US$ 20 miliar kredit perumahan di Negeri Paman Sam itu. Kendati begitu, penurunan saham berbasis perbankan bisa diimbangi dengan lonjakan saham-saham teknologi.
Salah satu saham yang turun paling tajam adalah Bank of America sebesar 1,9%. Penurunan ini turut menyeret S&P 500 ke zona merah. Selain itu, sektor perbankan merupakan sektor yang paling besar penurunannya dibanding 24 industri lain yang tergabung dalam indeks S&P 500. Penurunan juga dialami BB&T Corp, yang merupakan bank kedua terbesar di North Carolina, sebesar 3,9%.
Penurunan saham perbankan bisa diminimalisir dengan kenaikan saham teknologi. Contohnya saja Cisco Systems Inc yang naik 0,9% setelah mengumumkan pembagian dividen pertama. Sedangkan Hewlett Packard Co melesat 2,6%. Kenaikan juga dialami Newmont Mining Corp sebesar 4% setelah kontrak harga emas menyentuh rekor sebesar US$ 1.276,50 per troy ounce.
Alhasil, pada penutupan pukul 16.00, indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 1.121,10. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 10.526,49.
"Data yang ada saat ini sangat beragam. Saham-saham belakangan memang bergerak cepat. Namun kondisi perekonomian masih berlangsung tidak stabil. Kita masih akan melihat volatilitas di pasar," jelas Stephen Wood, chief market strategist Russell Investment.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News