Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Rabu (15/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,29% ke level 112,86 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra berpendapat, surplus neraca perdagangan pada Februari serta stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mendukung penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin jelang berakhirnya Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.
Penurunan imbal hasil SUN yang terjadi pada perdagangan kemarin didorong oleh aksi pembelian investor sebagai respon atas data neraca perdagangan.
Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa pada Februari terjadi surplus neraca perdagangan sebesar US$ 1,31 miliar yang diperoleh dari nilai ekspor sebesar US$ 12,57 miliar dan nilai impor sebesar US$ 11,26 miliar. Dengan surplus neraca perdagangan tersebut, maka neraca perdagangan tahun berjalan (YTD) mencatatkan surplus sebesar US$ 2,75 miliar.
"Hal tersebut menjadi katalis positif bagi pergerakan harga SUN di mana dengan adanya surplus tersebut akan mendorong peningkatan cadangan devisa," ujar Made.
Sehingga tentunya akan menambah kemampuan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ekspektasi penguatan dollar Amerika di tengah kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika.
Selain itu, penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin juga didukung oleh stabilnya nilai tukar rupiah jelang berakhirnya pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.
Secara keseluruhan, penurunan imbal hasil pada perdagangan kemarin telah mendorong imbal hasil SUN seri acuan dengan tenor 5 tahun berada pada level 7,118 % (-7 bps), tenor 10 tahun berada pada level 7,337% (-6 bps), tenor 15 tahun berada pada level 7,708% (-3 bps) dan tenor 20 tahun berada pada level 7,964% (-4 bps).
Adapun dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang Dollar Amerika juga ditutup dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah tren pergerakan imbal hasil surat utang regional yang bergerak turun jelang berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.
Imbal hasil dari INDO-27 dan INDO-47 masing - masing ditutup turun sebesar 2 bps di posisi 4,104% dan 5,023% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 15 dan 40 bps. Sedangkan imbal hasil dari INDO-20 ditutup turun terbatas kurang dari 1 bps di level 2,686%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News