Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Euro bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia. Rilis positif beberapa data ekonomi zona Eropa memberikan sedikit tenaga bagi euro untuk naik.
Pasangan EUR/USD, Selasa (4/6) pukul 19.01 WIB, menguat 0,05% menjadi 1,3083, dibanding level hari sebelumnya. Pairing EUR/AUD menguat 1,18% menjadi 1,3540 dan pasangan EUR/JPY menguat 0,80% menjadi 131,19.
Mata uang 17 negara Eropa ini mulai mendapatkan momentum penguatan saat rilis sejumlah data ekonomi, diantaranya, indeks manufaktur Spanyol dan Italia di bulan Juni yang naik menjadi 48,1 dan 47,3. Indeks manufaktur Eropa bulan Juni, naik menjadi 48,3 dari sebelumnya 47,8.
Rilis data ekonomi terbaru adalah rilis perubahan angka pengangguran Spanyol. Penurunan jumlah pengangguran Spanyol pada bulan Mei lebih besar ketimbang April lalu.
Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures mengatakan, pasar masih berfluktuasi untuk pairing EUR/USD. Namun, potensi untuk naik terbuka lebar karena rilis indeks manufaktur AS bulan Juni menunjukkan kondisi kontraksi, memperbesar kemungkinan diteruskannya program quantitative easing (QE) oleh Federal Reserve.
Ganjalan untuk euro datang dari pernyataan Presiden The Fed Atlanta, Dennis Lockhart, yang mengatakan bahwa suara anggota Federal Open Market Committee (FOMC) masih terpecah, antara kubu yang mendukung penghentian QE dan kubu yang ingin dilanjutkannya stimulus.
Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, kenaikan pairing EUR/AUD disebabkan kombinasi antara rilis data ekonomi Eropa yang positif dengan pernyataan Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA). Gubernur RBA, Glenn Stevens menyatakan, nilai tukar aussie masih kuat dan membuka adanya pelonggaran moneter lebih lanjut.
Pernyataan ini memicu spekulasi pemotongan tingkat suku bunga lanjutan dari RBA, setelah pemangkasan 25 basis poin, menjadi 2,75% di bulan Mei. Aussie bisa menguat jika rilis data produk domestik bruto Australia di kuartal II-2013 positif.
Tonny Mariano, analis Harvest International Futures menambahkan, pergerakan pasangan EUR/JPY juga dipengaruhi rilis data Eropa. Kebijakan Bank of Japan soal pelemahan nilai tukar yang jelas serta pelaksanaannya yang konsisten, membuat yen masih berada dalam jangkauan prediksi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News