Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Jerman tampaknya goyak di pekan ini. Sejak European Central Bank (ECB) bersikap dovish awal tahun lalu, negara terkuat di zona Eropa ini lambat laun melempem. Sehingga mata uang euro melemah salah satunya terhadap yen.
Berdasarkan Bloomberg pada Kamis (25/4) pada pukul 20.01 WIB, EUR/JPY turun 0,48% ke 124,54. Analis PT Astronacci International, Anthonius Edyson menilai euro melemah karena indeks kepercayaan bisnis Jerman versi Institute of Economic Research (IFO) kemarin yang jatuh ke level 99,2. Angka ini di bawah perkirakan pasar di level 99,9.
Data IFO merefleksikan kelemahan dari negara dengan ekonomi terbesar di Eropa. Pelemahan ini berada di bawah prediksi dalam jajak pendapat yang memperkirakan kenaikan ke level 99,9. Kondisi suram pada aktivitas bisnis Jerman juga semakin dipertegas oleh indeks ekspektasi IFO yang turun dari 95,6 menjadi 95,2.
Selain itu, hari ini Badan Statistik Spanyol melaporkan rilis Indeks Pengangguran di Spanyol naik di level 14,7%. Angka ini di atas ekspektasi dan pencapaian bulan sebelumnya di level 14,5%.
Pelemahan euro sepertinya menjadi makin terpuruk ketika Gubernur European Central Bank (ECB), Mario Draghi lengser. UBS Global Wealth Management melaporkan pengganti Draghi dari ECB kemungkinan akan memicu rally euro terlepas dari siapa yang mendapatkan posisi tersebut. Massa jabatan Draghi berakhir pada pada Oktober mendatang.
Edyson melihat, berdasarkan price action analysis, EUR/JPY tampak masih berada dalam tren bearish dengan konfirmasi pergerakan yang masih di bawah indikator moving average exponential (EMA) dan membentuk pola bearish continuation.
Untuk itu ia merekomendasikan sell on strength untuk pasangan mata uang ini. Adapun Edyson meramal pada perdagangan selanjutnya EUR/JPY akan berada di rentang support 124,21 - 123,65, sementara rentang resistance di level 125,77 - 125,61.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News