kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Data ekonomi China panaskan harga minyak WTI ke US$ 63,65 per barel siang ini


Selasa, 13 April 2021 / 14:51 WIB
Data ekonomi China panaskan harga minyak WTI ke US$ 63,65 per barel siang ini
ILUSTRASI. Harga minyak mentah


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada perdagangan Selasa (13/4). Didukung data ekonomi dari China menunjukkan pertumbuhan impor konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu melonjak.

Serta ketegangan di Timur Tengah setelah gerakan Houthi yang berbasis di Yaman mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke situs minyak Saudi.

Melansir Reuters, 14.12 WIB, harga minyak mentah Brent naik 37 sen atau 0,6% menjadi US$ 63,65 per barel pada 0656 GMT. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 32 sen atau 0,5% menjadi US$ 60,02 per barel.

Ekspor China tumbuh dengan kecepatan tinggi pada bulan Maret dalam dorongan untuk pemulihan ekonomi karena permintaan global meningkat di tengah kemajuan vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia, sementara pertumbuhan impor melonjak ke level tertinggi dalam empat tahun.

Baca Juga: Harga minyak menguat pada awal perdagangan Selasa (13/4)

Impor minyak mentah ke China juga melonjak 21% pada Maret dari dasar perbandingan yang rendah tahun sebelumnya. Kilang minyak meningkatkan operasionalnya di tengah permintaan bahan bakar yang kuat karena pandemi Covid-19 mereda.

"Data ... menunjukkan kebangkitan domestik yang bisa menjadi berita baik untuk permintaan bensin (dan) karena harga minyak telah bergerak lebih tinggi pasca rilis," kata Stephen Innes, kepala analis pasar global di Axi.

Juga mendukung harga, stok minyak mentah AS diperkirakan turun minggu lalu untuk minggu ketiga berturut-turut. Sementara persediaan distilat dan bensin kemungkinan tumbuh, mengacu pada jajak pendapat awal Reuters pada hari Senin.

Namun, produksi minyak AS dari tujuh formasi serpih utama diperkirakan akan naik untuk bulan ketiga berturut-turut, naik sekitar 13.000 barel per hari (bph) pada Mei menjadi 7,61 juta barel per hari, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan pada hari Senin.

Di tempat lain, Gerakan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menembakkan 17 drone dan dua rudal balistik ke sasaran di Arab Saudi, termasuk fasilitas Saudi Aramco di Jubail dan Jeddah, meskipun belum ada konfirmasi langsung dari pejabat Saudi.

Baca Juga: Harga minyak mentah kompak menguat jelang musim berkendara di AS

Lambatnya tingkat vaksinasi di Eropa dan antisipasi tambahan pasokan minyak dari Iran dalam beberapa bulan mendatang membatasi kenaikan harga.

"Harga minyak mentah berada dalam pola bertahan karena beberapa negara maju terus melangkah menuju herd immunity sementara beberapa negara terus berjuang untuk menggagalkan penyebaran virus," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×