Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia naik tipis pada transaksi perdagangan pagi ini (22/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.32 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera naik 0,2% menjadi US$ 1.246,18 per troy ounce.
Sekadar informasi, kemarin, harga kontrak yang sama ditutup pada posisi US$ 1.243,75 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat tertekan 0,9%.
Selain itu, jika ditotal, penurunan harga emas dalam empat hari terakhir sudah mencapai 1,3%.
Harga emas tertekan setelah The Federal Reserve memberikan sinyal bahwa suku bunga acuan bisa naik paling cepat April mendatang. Kemarin, Pimpinan The Fed Atlanta Dennis Lockhart dan Pimpinan The Fed San Francisco John Williams bilang data ekonomi AS saat ini cukup mendukung pengetatan kebijakan.
The Fed akan kembali menggelar pertemuan pimpinan pada 26-27 April mendatang. Jika suku bunga naik, otomatis pesona emas sebagai aset investasi alternatif semakin memudar.
Selain itu, reli emas pada tahun ini mulai tertahan seiring pulihnya posisi dollar AS dari posisi terendahnya dalam sembilan bulan terakhir.
"Data makro ekonomi AS terbilang bagus, mendukung kebijakan kenaikan suku bunga. Seiring ekspektasi ini, maka harga emas akan terus tertekan," urai Helen Lau, analyst Argonaut Securities (Asia) Ltd di Hong Kong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News