Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Hari ini, mata uang yen melemah terhadap 16 mata uang utama dunia. Keoknya yen terjadi setelah dirilisnya data mengenai kenaikan manufaktur China dan perbaikan perekonomian Australia. Dua faktor tadi mendorong investor untuk membeli aset-aset dengan imbal hasil tinggi.
"Adanya percepatan pertumbuhan dalam perekonomian Australia dan manufaktur China mendorong sentimen pengambilan resiko," jelas Yuji Saito, director of foreign-exchange department Credit Agricole Corporate and Investment Bank. Menurutnya, hal itu mendorong investor untuk melepas yen.
Sementara itu, China's Purchasing Managers' Index mengalami kenaikan ke posisi 51,7 pada Agustus dari 51,2 pada Juli. Sementara, para analis memprediksi tingkat kenaikan manufaktur China hanya sebesar 51,5.
Pada pukul 07.54 waktu London, yen melemah ke posisi 107,25 per euro dari posisi kemarin di New York sebesar 106,76. Sementara, jika berhadapan dengan dolar, yen juga melemah ke posisi 84,30 per dolar dari posisi sebelumnya di level 84,20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News