Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini, aset kripto menjadi sesuatu yang tidak asing didengar oleh masyarakat awam, terutama kalangan muda. Konektivitas global telah memudahkan khalayak ramai untuk mengakses aset-aset kripto melalui berbagai macam media, terutama bursa kripto.
Partner di BullWhales Mario Bernardi mengatakan, banyak pakar investasi memperingatkan bahwa aset kripto memiliki banyak kelemahan sebagai aset yang layak untuk dijadikan sebuah investasi. Beberapa alasan yang paling sering didengar adalah volatilitas yang tinggi dan juga valuasi yang tidak berdasar.
Mario tak menampik hal tersebut, Pasalnya, Bitcoin yang dapat turun lebih dari 50% dalam sehari, dibandingkan dengan saham yang koreksinya jauh lebih terbatas.
Dari sisi valuasi, aset kripto yang tidak berdasar, masih banyak perdebatan di antara pakar-pakar kripto bagaimana cara terbaik untuk melihat valuasi sebuah aset kripto, baik itu Bitcoin, Ethereum maupun aset lainnya.
Baca Juga: Harga Bitcoin jatuh ke level terendah pekan ini, penyebabnya?
“Namun, yang menarik adalah ketika investor kenamaan dunia secara terbuka mengatakan bahwa mereka punya portofolio investasi berupa Bitcoin. Baru-baru ini ada Ray Dalio dan Carl Icahn yang menyatakan mereka menaruh kepercayaan terhadap Bitcoin,” kata Mario dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (27/5).
Ray Dalio, founder dari hedge fund terbesar di dunia secara dana kelolaan (US$ 140 miliar atau sekitar Rp 2,100 triliun) berbicara kepada Bloomberg pada (24/5) bahwa dirinya secara pribadi memiliki Bitcoin. Lebih menariknya lagi dia menambahkan bahwa dia memilih untuk memiliki Bitcoin ketimbang surat hutang jangka panjang atau bonds.
Mario menilai, ketika seorang figur makro yang sangat terkenal seperti Ray Dalio saja mengatakan bahwa ia lebih mempercayai Bitcoin dibandingkan bonds, dapat dikatakan bahwa aset kripto memiliki masa depan yang lebih optimistis daripada surat hutang jangka panjang.
Sementara Carl Icahn yang merupakan seorang fund manager ternama dan salah satu orang terkaya di dunia pada tanggal 27 Mei 2021 menuturkan bahwa aset kripto tidak akan pergi seperti layaknya sebuah Ponzi scheme. Bahkan, ia mengutarakan ketertarikannya untuk melakukan investasi di dalam dunia kripto secara “besar-besaran”.
Baca Juga: Investor terkenal ini sebut Elon Musk penyebab penurunan harga Bitcoin