Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dalam laporannya yang dirilis pada Jumat (17/4), Danareksa Securities mengulas tentang kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Danareksa memutuskan untuk memangkas prediksi laba bersih per saham atau earning per share (EPS) BBCA sebesar 8%-12%. Melambatnya pertumbuhan perusahaan menjadi salah satu pertimbangannya.
Selain itu, Analis Danareksa Bonny B Setiawan dan Dimas Angga Negoro juga menurunkan target garga BBCA dari Rp 2.875 menjadi Rp 2.700. “BBCA memang memiliki manajemen yang solid, franchise deposit yang kuat serta modal dasar yang mencukupi. Hanya saja, kami melihat, harga saham BBCA terlalu mahal. Oleh karenanya, kami merekomendasikan kepada para investor untuk berganti arah ke BBRI karena lebih menarik dan pertumbuhan EPS yang lebih kuat,” papar Bonny dan Dimas.
Kedua analis memprediksi, EPS BBCA di tahun 2009 akan tetap flat, dengan tingkat net interest margin (NIM) dan ratio on equity (ROE) akan mengalami penurunan masing-masing sebesar 6% dan 23%. Selain itu, pertumbuhan kredit juga diramakan akan bertahan di level 11%, jauh dari prediksi tahun lalu yang dipatok mencapai 38%. Angka tersbeut juga berada di bawah target pertumbuhan kredit BBCA sebesar 15%. “Kami melihat, rendahnya pertumbuhan kredit lebih disebabkan oleh strategi BBCA yang terbilang konservatif,” imbuhnya.
Sementara, tingkat non performing loan (NPL) BBCA diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 1,3% dari sebelumnya 0,6% di tahun 2008. “Secara keseluruhan kami percaya melambatnya pertumbuhan kredit di kondisi seperti saat ini akan turut menyeret pendapatan BBCA pada tahun ini,” urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News