Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh pada perdagangan Kamis, (22/12) sebesar 1,34% ke level 5.042,87. Penurunan indeks merupakan yang paling dalam dari beberapa hari belakangan.
Dalam sepekan, IHSG sudah menurun 4% dibandingkan Kamis pekan lalu yang ditutup pada level 5.254. Selain itu penurunan IHSG juga merupakan yang paling dalam walaupun indeks lainnya di Asia juga turun.
Dari Bloomberg, pada pukul 15.15, bursa NIKKEI menurun 0,09% menjadi 19.427, Hang Seng turun 0,80 menjadi 2.136, CSI 300 turun 0,09 menjadi 3.335, KOSPI turun 0,11 menjadi 20,35. Hanya indeks S&P/ASX 200 yang naik 0,54 menjadi 5.643.
Kepala Riset Danareksa Lucky Bayu mengatakan penurunan Indeks dalam beberapa hari ini masih dibebankan pada naiknya Fed Fund Rare (FFR), dan sudah tidak ada lagi sentimen yang menopang bursa lagi. “Dari dalam negeri juga sudah minim sentimen lagi,” Katanya kepada Kontan, (22/12).
Belum ada lagi sentimen dari dalam negeri juga membuat IHSG terkoreksi paling dalam dibanding bursa Asia lainnya. Sementara itu penurunan index futures seperti Dow Jones turun 0,13%, S&P 500 FUT turun 0,14% serta NASDAQ 100 FUT turun 0,15% juga menekan bursa di Asia.
Selain itu dana asing yang sudah mulai masuk mencatatkan net buy Rp 427 miliar juga dirasa belum cukup untuk mengangkat bursa Indonesia. “Masih belum optimal, dana asing masih akan menaruh perhatian terhadap bulan Januari ketika Donald Trump resmi duduk di Gedung Putih,” kata Lucky.
Sehingga pada perdagangan hari masih menjadi torehan angka terendah bagi IHSG di semester kedua ini. Besok juga masih berpotensi bearish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News