Reporter: Hendra Soeprajitno | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Analis Danareksa Sekuritas Chandra S. Pasaribu mempertahankan rekomendasi beli untuk PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Chandra menaikkan target harga SMCB dari Rp 700 menjadi Rp 1.500.
Dalam risetnya, Chandra mengatakan, cash flow SMCB bakal menguat karena peningkatan pada kegiatan operasional. Ini seiring aksi korporasi SMCB mengurangi utang sebanyak US$ 60 juta pada kuartal pertama 2009. “SMCB memiliki potensi mengurangi kewajiban sebanyak US$ 40 juta-US$ 50 juta hingga akhir tahun ini,” katanya.
Selain itu, saat ini, Holcim Indonesia sedang memfinalisasi akuisisi Holcim Malaysia dengan nilai US$50 juta. Dari akuisisi ini, SMCB akan mendapatkan nilai tambah sebesar Rp 140 per saham. “Holcim Malaysia tentunya memiliki strategi yang baik bagi SMCB untuk memperbesar pasar semen di Sumatera, tempat dimana harga jual cukup tinggi,” katanya.
Kenaikan harga, peningkatan volume, serta ongkos produksi yang tertekan akan mengerek kinerja SMCB pada tahun 2009 ini. Chandra meramal, SMCB akan mencatatkan pendapatan Rp 4,93 triliun pada tahun ini, atau meningkat 2,6% ketimbang torehan tahun lalu. Sementara, laba bersih SMCB akan naik 35% menjadi Rp 381 miliar.
Karenanya, Chandra merekomendasikan beli untuk SMCB dengan target harga Rp 1.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News