Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan reksadana berbasis saham sepanjang September lalu, berhasil tumbuh di saat kinerja pasar saham terkoreksi. Sementara itu, reksadana yang tidak berbasis saham kecuali reksadana terproteksi mencatatkan penurunan dana kelolaan.
Berdasarkan data Infovesta Utama, di bulan September, total dana kelolaan reksadana saham tumbuh paling tinggi sebesar Rp 2,2 triliun menjadi Rp 144,91 triliun.
Reksadana berbasis saham lainnya, yakni reksadana indeks juga mencatatkan peningkatakan dana kelolaan sebesar Rp 283 miliar menjadi Rp 5,2 triliun. Sedangkan dana kelolaan reksadana Exchange Traded Fund (ETF) juga tumbuh Rp 82 miliar menjadi Rp 10,64 triliun.
Di sisi lain, dana kelolaan reksadana pasar uang turun sebesar Rp 3,2 triliun menjadi Rp 46,7 triliun. Begitupula reksadana pendapatan tetap yang juga turun Rp 1,6 triliun menjadi Rp 102,38 triliun.
Dana kelolaan reksadana campuran juga ikut turun sebesar Rp 606 miliar menjadi Rp 26 triliun. Sementara, reksadana terproteksi masih mencetak pertumbuhan dana kelolaan sebesar Rp 4,7 triliun menjadi Rp 129,43 triliun.
Secara kumulatif, dana kelolaan industri reksadana yang tidak termasuk reksadana penyertaan terbatas hingga September 2018 mencapai Rp 469,88 triliun, atau tumbuh 2,08 triliun dari bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News