Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Indo Premier Investment Management (IPIM) mencatat kenaikan dana kelolaan exchange traded fund (ETF). Direktur Utama IPIM Diah Sofiyanti mengaku total dana kelolaan ETF naik dari Rp 2 triliun pada awal tahun menjadi Rp 2,6 triliun pada akhir September 2016.
"Pertumbuhan dana kelolaan ETF yang sangat signifikan berasal dari produk Premier ETF BUMN (XISC) dengan dana kelolaan saat ini lebih dari Rp 1,1 triliun," ujar perempuan yang akrab disapa Ofie ini, Jakarta, Rabu (12/10)
Menurut dia, kenaikan dana kelolaan ditopang oleh masuknya investor institusi dana pensiun dan asuransi ke ETF. Pasalnya, ETF dinilai berpotensi membagikan return tinggi sehingga mampu mengerek target return perusahaan.
Kondisi ini terjadi lantaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan industri keuangan non bank (IKNB) menempatkan minimal investasi pada surat berharga negara (SBN). Akibatnya, terjadi perubahan portofolio pada IKNB sehingga return investasi menjadi minim.
"Kebutuhan untuk meningkatkan target return meningkat, salah satu alternatifnya melalui penempatan di saham, reksadana saham ataupun ETF," ujar Ofie.
Di sisi lain, digenjotnya program pembangunan infrastruktur mengakibatkan saham sektor terkait menjadi menarik. Demikian juga dengan saham-saham perusahaan BUMN yang ikut terkerek.
"XISC merupakan ETF dengan tema perusahaan BUMN sehingga banyak diminati oleh investor juga karena kemudahannya, transparansi dan fleksibilitas yang tinggi," klaim Ofie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News