Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Berlina Tbk (BRNA) sedang menjajaki pinjaman dari lembaga keuangan. Pinjaman ini untuk menambal dana belanja modal tahun ini.
Presiden Direktur BRNA Antonius Rudy Sugiarto mengatakan nilai pinjaman itu sebesar 80% dari anggaran belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 143 miliar. "Sisanya akan diambil dari kas internal," kata Antonius, hari ini (18/6).
Dana belanja modal ini akan dipergunakan untuk berbagai keperluan. Rinciannya, sebesar 47% untuk pembelian mesin baru, 33% untuk pembangunan dan perbaikan pabrik di China dan di Indonesia, 11% untuk perbaikan mesin lama dan sisanya pengembangan dan teknik, infrastruktur termasuk teknologi informasi dan kebutuhan umum.
Antonius mengungkapkan sudah ada beberapa perbankan lokal dan asing yang berminat memberikan pinjaman. Cuma, dia tidak memberikan nama bank tersebut.
Bila BRNA berhasil memperoleh pinjaman itu, Antonius menduga produksinya melonjak menjadi 6.000 ton. Alhasil, dia meramalkan penjualannya akan naik 13% menjadi Rp 607,4 miliar untuk tahun ini.
Tahun lalu, BRNA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 20,2 miliar. Sebanyak 59,26% laba bersih itu kemudian dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Artinya, investor akan menerima dividen Rp 87 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News