Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah terus merosot. Berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia, pasangan mata uang USD/IDR berada di posisi tertinggi sejak September 2009 di 9.743. Ini artinya rupiah melemah 0,4% terhadap dollar AS. Sementara USD/IDR di pasar spot juga melemah ke 9.777.
Dana asing yang keluar cukup besar membuat dollar AS terus menguat terhadap rupiah. Di pasar saham misalnya dana asing yang keluar telah mencapai Rp 1,91 triliun dalam dua minggu. Asing juga terus melepas kepemilikan di obligasi pemerintah sebanyak Rp 620 miliar dari rekor Rp 284,9 triliun per 14 Maret.
Kekhawatiran asing tersebut berasal dari defisit anggaran yang melebih 2% di tahun ini. Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengatakan, biaya subsidi telah melebihi 1,65%.
Fahrudin Haris Prastowo, Pedagang Valuta Asing di BRI mengatakan, pelemahan rupiah berasal dari sentimen negati dari dalam negeri sendiri. "Inflasi akan mungkin akan lebih cepat dan defisit anggaran masih dibebani oleh subsidi menyebabkan keprihatinan investor asing," jelas dia, seperti dikutip Blooomberg, Jumat (22/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News