Reporter: Benedicta Prima | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) menekan bisnis PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Sepanjang tahun ini, LPPF telah menutup tujuh gerai ritel format besar.
Selain tujuh gerai format besar, LPPF juga telah menutup seluruh gerai khusus. CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Department Store Terry O'Connor mengatakan, keputusan penutupan gerai juga sejalan dengan rencana restrukturisasi bisnis perusahaan.
"Pandemi covid-19 yang sedang berlangsung mempercepat penutupan gerai-gerai yang berkinerja kurang baik sejalan upaya Matahari dalam restrukturisasi bisnis," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (23/10).
Baca Juga: Pendapatan Matahari Department Store (LPPF) merosot 57,5% hingga kuartal III
Hingga kuartal III-2020, LPPF masih membukukan rugi bersih Rp 617 miliar. Pendapatan perusahaan juga turun turun 57,5% year on year (yoy) menjadi Rp 3,3 triliun.
Sejatinya, kinerja LPPF mulai pulih dan stabil pada bulan Juli, Agustus, hingga pertengahan September. Namun, mulai 14 September hingga awal Oktober 2020, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku kembali di Jakarta. Ini menyebabkan gerai LPPF terpaksa tutup.
Di sisi lain, perusahaan ini tetap membuka tiga gerai format besar. Saat ini LPPF mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia. Perusahaan berniat mengakhiri tahun ini dengan portofolio sekitar 150 gerai format besar yang menguntungkan.
Baca Juga: Saham LQ45 ini sudah melesat sejak awal Oktober, berikut rekomendasi analis
Ia mengatakan, rencana pemulihan LPPF masih berjalan sesuai rencana. Namun, peningkatan kunjungan ke gerai masih tertahan oleh PSBB pada September 2020.
Ke depan, LPPF akan melakukan kontrol ketat atas pengeluaran dan melanjutkan pembekuan belanja modal kecuali untuk kebutuhan pembukaan toko di kuartal ini.
LPPF memang memperketat biaya, termasuk bernegosiasi untuk memperoleh keringanan sewa. Hal ini menurunkan beban operasional sebesar 29,3% hingga kuartal III-2020.
Sementara itu, LPPF juga telah mulai melakukan pemulihan pemotongan gaji dan direncanakan pulih sepenuhnya pada kuartal IV-2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News