Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RHB Sekuritas Indonesia mendepak saham produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dari Top 10 Picks-nya dan menggantinya dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hal ini menyusul keputusan pemerintah yang akan menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23% mulai Januari 2020.
Analis RHB Sekuritas Indonesia Henry Wibowo melihat, likuiditas BBCA cukup unggul dibanding sesamanya, yakni dengan loan to deposit ratio (LDR) 84% di tengah kondisi likuiditas yang ketat dengan LDR mencapai 95%.
"Tingkat LDR BBCA menjadikannya unik dibanding sesamanya. BBCA dapat menyerap permintaan pinjaman khususnya dari investasi," kata dia dalam risetnya, Selasa (17/9).
Di samping itu, menurut dia, BBCA juga dapat menekan cost of fund (CoF). Pasalnya, dibanding bank-bank lainnya, BBCA tidak agresif mengejar deposito berjangka yang mahal untuk meningkatkan atau menjaga likuiditas.
Baca Juga: Cukai Rokok Naik, Ini Revisi Rekomendasi dan Target Harga Saham GGRM dan HMSP
Henry mengatakan, di tengah kondisi penurunan suku bunga, ia menyarankan investor untuk melirik saham-saham perbankan dan properti karena dapat membawa keuntungan.
Selain BBCA, ia juga menyarankan untuk mengoleksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) karena memiliki kualitas likuiditas dan aset yang lebih baik dibandingkan bank lainnya.
Ia juga menyarankan investor untuk mengoleksi saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) karena memiliki exposure properti yang beragam.
Untuk saham sektor emas, ia merekomendasikan untuk beli PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) karena harga jual rata-rata atau average selling price (ASP)-nya beranjak naik dan ada potensi membuka tambang baru.
"Kami juga tetap optimistis pada infrastruktur tahun 2020 karena rencana besar Presiden Joko Widodo, terutama dengan ibu kota baru," kata dia.
Berikut ini adalah 10 Top Picks RHB Sekuritas Indonesia beserta target harganya. Ia merekomendasikan buy saham BBRI dengan target harga Rp 5.000, BMRI Rp 10.000, BBCA Rp 40.000, MDKA Rp 7.220, CTRA Rp 1.480,SMRA Rp 1.600, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp 7.000, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Rp 2.900, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 2.700, dan PT PP (PTPP) Rp 2.800.
Baca Juga: Tarif cukai naik, Analis: Kinerja GGRM dan HMSP akan tertekan
Sebagai informasi, dengan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 23%, harga jual eceran rokok juga akan naik, yakni disarankan sebesar 35%. Oleh karena itu, ia memprediksi, penghasilan HMSP tahun depan akan menurun 21% dibanding tahun ini.
RHB Sekuritas Indonesia juga menurunkan rekomendasinya ke netral dengan target harga Rp 2.800 per saham. Sebelumnya, sekuritas ini merekomendasikan beli saham HMSP dengan target harga Rp 3.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News