kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuaca panas mengangkat harga gas alam


Jumat, 23 Agustus 2013 / 08:39 WIB
Cuaca panas mengangkat harga gas alam
ILUSTRASI. Promo Natasha Laser Black Doll Sale Periode 30-31 Maret 2022


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga gas alam menguat di bursa komoditas New York setelah prakiraan cuaca terbaru mengindikasikan adanya hawa panas di seluruh Amerika Serikat (AS).

Suhu yang tinggi memicu permintaan listrik untuk pendingin. Hal ini mendorong permintaan gas alam yang menjadi salah satu bahan bakar utama di AS.

Pada perdagangan Kamis (22/8), harga gas alam untuk pengiriman September di New York Mercantile Exchange menguat 0,49% menjadi US$ 3,48 per million british thermal units (mmbtu) dibanding hari sebelumnya. Harga gas alam menguat 7,65% dari posisi terendah pada 9 Agustus.

Juni Sutikno, analis Philip Futures Indonesia mengatakan, kenaikan harga gas alam juga didorong dari penguatan komoditas energi lain, seperti minyak mentah. "Kenaikan harga energi memberi dorongan bagi gas alam untuk bergerak naik," ujarnya.

Penguatan gas alam akan berlanjut dalam sepekan kedepan. Harga bergerak menuju ke moving average (MA) 50 di posisi 3,585, dengan tren naik. Jika menembus MA 50, harga gas alam bisa naik ke US$ 3,66 per mmbtu - US$ 3,82 per mmbtu. Jika tak berhasil menembus MA 50, harga gas alam akan koreksi. Juni memprediksi, harga gas alam akan bergerak di US$ 3,34 per mmbtu - US$ 3,66 per mmbtu sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×