kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuaca menghangat, harga gas alam makin dingin


Selasa, 07 Februari 2017 / 08:40 WIB
Cuaca menghangat, harga gas alam makin dingin


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga gas alam kembali tertekan. Berakhirnya musim dingin di sebagian wilayah membuat kenaikan harga gas alam terhenti.

Senin (6/2), per pukul 15.00 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Maret 2017 di New York Merchantile Exchange turun 0,13% dibanding sehari sebelumnya jadi US$ 3,06 per mmbtu. Dalam sepekan, harga gas alam melemah 5,3%.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, kondisi cuaca yang berubah hangat membuat harga gas alam tertekan. Weather Company meramalkan suhu udara di sebagian besar wilayah Amerika Serikat (AS) akan kembali menghangat mulai 4-13 Februari 2017. Alhasil, permintaan gas alam sebagai bahan bakar penghangat semakin kecil.

Sekadar mengingatkan, harga gas alam naik Januari lalu, didorong tingginya permintaan di musim dingin. Kenaikan permintaan membuat cadangan gas alam turun di bawah rata-rata lima tahun. Apalagi, pasokan gas alam juga turun.

Kini, pasokan akan kembali naik. Regulator energi AS pekan lalu menyetujui pembangunan pipa gas alam milik Energy Transfer Partners. Proyek ini akan memasok 3,25 miliar kaki kubik gas alam per hari ke wilayah AS dan Kanada. Dengan demikian, ada peluang bertambahnya pasokan gas alam AS.

Sementara permintaan turun. Hal ini menekan harga gas alam dalam jangka pendek. "Faktor lain yang dapat melemahkan harga gas alam adalah kekhawatiran perang dagang antara AS dan Meksiko," kata Andri.

Ekspor gas alam AS ke Meksiko tahun lalu mencapai 127,4 miliar kaki kubik. Penggunaan gas alam sebagai sumber pembangkit listrik di Meksiko mencapai angka 60%.

Perdagangan AS dan Meksiko berpeluang terganggu setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan pembangunan tembok besar di sepanjang perbatasan kedua negara. Harga gas alam berpotensi tertekan jika Meksiko mencari produsen lain untuk memasok gas. "Atau Meksiko bisa mengalihkan bahan baku pembangkit listrik dari gas alam ke sumber energi lain, meski memakan waktu dan modal besar," imbuh dia.

Andri memprediksi harga gas alam akan tergelincir ke US$ 2,0-US$ 2,5 per mmbtu hingga akhir kuartal pertama.Sementara hari ini harga gas alam akan melemah dan bergerak di rentang US$ 3,01-US$ 3,07 per mmbtu. Sepekan ke depan, harga akan bergerak di kisaran US$ 3,00-US$ 3,08 per mmbtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×