kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.824   6,00   0,04%
  • IDX 6.432   -6,22   -0,10%
  • KOMPAS100 924   -1,97   -0,21%
  • LQ45 720   -3,07   -0,42%
  • ISSI 205   0,74   0,36%
  • IDX30 374   -1,60   -0,43%
  • IDXHIDIV20 452   -2,29   -0,50%
  • IDX80 105   -0,25   -0,23%
  • IDXV30 111   0,15   0,14%
  • IDXQ30 123   -0,47   -0,38%

Cuaca masih jadi beban bagi gas alam


Rabu, 06 April 2016 / 14:40 WIB
Cuaca masih jadi beban bagi gas alam


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga gas alam masih mencatatkan penurunan beruntun dalam dua hari terakhir.

Mengutip Bloomberg, Rabu (6/4) pukul 12.50 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Merchantile Exchange tergelincir 0,89% ke level US$ 1,937 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.

Penyebab utama tekanan bagi harga datang dari catatan stok gas alam AS bulan Maret 2016 yang naik 51,9% atau berada di atas rata-rata pasokan 5 tahunan. Ini juga merupakan cadangan tertinggi sejak 2012 silam.

“Belum ada sinyal adanya kenaikan permintaan dari pembangkit listrik terkait cuaca. Cuaca masih akan cenderung normal sepanjang April ini,” kata Thomas Saal, Senior Vice President Energy Trading di FCStone Latin America LLC, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (6/4).

Prediksi MDA Weather Services, cuaca di timur dan midwest AS masih akan berada di suhu rata-rata normal sepanjang 15-19 April 2016 mendatang. Suhu terhangat akan dialami New York pada 19 April 2016 mendatang dengan suhu 21 derajat celcius. Tentunya ini negatif bagi pergerakan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×