kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Cuaca di AS makin dingin, harga gas alam naik


Kamis, 20 Desember 2012 / 06:20 WIB
Cuaca di AS makin dingin, harga gas alam naik
ILUSTRASI. SALEtember 9.9 Diskon Semua Produk, Banyak Keuntungan Didapat!


Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Musim dingin membubungkan harga gas alam berjangka di New York, kemarin. Cuaca dingin membuat permintaan bahan bakar pemanas meningkat.

Harga gas naik sebesar 1,8% setelah badan ramalan cuaca di Bethesda, Maryland memperkirakan suhu akan berada di bawah rata-rata di bagian Midwest dari tanggal 23 sampai 27 Desember, diikuti cuaca dingin di 48 wilayah. Ramalan sebelumnya menyebutkan sebagian besar suhu berada di atas normal akan terjadi pada 27 Desember.

"Perkiraan cuaca bergeser cukup sedikit lebih dingin telah memberikan dorongan pasar," kata Bob Yawger, Direktur Divisi Berjangka di Mizuho Securities USA Inc kepada Bloomberg.

Gas alam untuk pengiriman Januari naik US$ 0,06 menjadi US$ 3,418 per juta british thermal unit (mmbtu) di New York Mercantile Exchange. Harga gas alam naik 14% tahun ini, menuju kenaikan tertinggi sejak tahun 2007.

AccuWeather Inc di State College, Pennsylvania memperkirakan, temperatur di Chicago pada 31 Desember mencapai minus 9 derajat celcius. Departemen Energi AS menunjukkan, sekitar 50% rumah tangga AS menggunakan gas untuk pemanas. "Harga kembali naik, ini mencerminkan adanya kemungkinan permintaan pemanasan lebih tinggi," ucap Aaron Calder, analis Gelber & Associates.

Para pengamat memprediksi, persediaan gas turun 1,98% atau sebanyak 74 miliar kaki kubik dari stok pekan lalu. Menurut perkiraan enam analis yang disurvei Bloomberg, permintaan rata-rata gas selama lima tahun adalah 144 miliar kaki kubik.

Senior Analis Harvest International Futures Ibrahim menilai, permintaan gas sepanjang Desember hingga Maret 2013 masih akan meningkat. Namun, kenaikan harga cenderung terbatas, karena dibayangi oleh fiscal cliff di Amerika Serikat (AS). "Saat ini, harga memang agak melemah. Tapi sentimen positif yang dari solusi fiscal cliff akan mengangkat kembali harga gas," kata dia, Rabu (20/12).

Managing Partner Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, permintaan terhadap gas masih akan naik hingga Januari 2013. Setelah memasuki bulan Febuari-Maret, permintaan akan menurun. Menurutnya, harga gas lebih banyak dipengaruhi oleh faktor supply dan demand.

Ibrahim memprediksi, hari ini, harga gas alam akan bergerak di support US$ 3,247 per mmbtu dan ressistance di US$ 3,439 per mmbtu. Sementara akhir tahun, prediksi harga gas berada di kisaran US$ 2,733-3,781 per mmbtu.

Menurut Kiswoyo, hari ini, harga gas alam akan bertengger di support US$ 3 per mmbtu dan ressistance level US$ 3,7 mmbtu. Kiswoyo meramal, harga gas alam pada akhir tahun di kisaran US$ 2,8 mmbtu-US$ 4 mmbtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×