kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuaca buruk, penjualan UNTR stagnan


Kamis, 19 April 2012 / 06:15 WIB
Cuaca buruk, penjualan UNTR stagnan
ILUSTRASI. Bersahabat, harga mobil bekas Toyota Agya tahun muda hanya dari Rp 90 juta


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) pada kuartal I-2012 stagnan. Distributor alat berat merek Kotamsu ini hanya berhasil menjual alat berat sebanyak 2.207 unit. Jumlah tersebut sama dengan penjualan alat berat di kuartal-I 2011.

Ari Setyawan, Hubungan Investor UNTR menjelaskan, curah hujan yang tinggi sepanjang kuartal I- 2012 membuat sejumlah klien di daerah menunda pembelian alat berat. "Ini biasa terjadi di kuartal I, karena cuaca buruk sehingga penjualan sedikit tertahan," kata dia, Rabu (18/4).

Rendahnya penjualan alat berat UNTR ini sudah mulai terasa sejak awal tahun. Sepanjang Januari 2012, UNTR hanya mampu menjual 617 unit alat berat. Jumlah tersebut turun 15,59% dari penjualan Januari 2011 yang sebanyak 731 unit.

Pada bulan berikutnya, penjualan alat berat UNTR sedikit meningkat mencapai 769 unit. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan penjualan alat berat Februari 2010 yang sebanyak 687 unit.

Sementara, penjualan alat berat pada Maret 2012 sebanyak 821 unit. Jumlah tersebut naik 4,06% dari penjualan Maret 2011 yang senilai 789 unit.

Meski penjualan alat berat di kuartal-I melempem, UNTR tetap optimistis dapat mencetak pertumbuhan penjualan alat berat di kuartal-kuartal berikutnya. Biasanya, kuartal-III dan IV merupakan puncak penjualan alat berat UNTR.

Ari bilang, cuaca buruk di beberapa daerah sudah mulai berlalu. "Hal ini akan memudahkan pengiriman alat berat UNTR kepada klien-kliennya yang mayoritas perusahaan tambang batubara," ujarnya.

Tahun ini UNTR menargetkan pertumbuhan penjualan alat berat sekitar 10%-15% dari penjualan tahun 2011 yang sebanyak 8.467 unit.

Sepanjang tahun 2011, UNTR mampu meraih penjualan sebesar Rp 55,05 triliun dan laba bersih senilai Rp 5,89 triliun
Pada perdagangan Rabu (18/4), UNTR ditutup menguat 2,61% menjadi Rp 31.400 per saham.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×