Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memprediksi, cuaca di Indonesia akan kembali normal pada 2020. Dengan begitu, kondisi kebun kelapa sawit dapat kembali optimal sehingga produksi CPO perusahaan bakal membaik.
Head of Corporate Secretary SSMS Swasti Kartikaningtyas memperkirakan, produksi tandan buah segar (TBS) inti perusahaan pada 2020 dapat mencapai 1,73 juta ton dengan target CPO sebanyak 600.000 ton. Ini dengan menggunakan asumsi bahwa kondisi cuaca akan normal tanpa cuaca panas yang berkepanjangan (El-Nino).
Swasti mengklaim, produktivitas dan kondisi tanaman SSMS lebih baik dari kompetitor. "Unggulnya kondisi tanaman didukung oleh penggunaan bibit generasi 3 dari penyedia bibit, serta umur tanaman SSMS yang tergolong muda, yakni 10,7 tahun lebih muda dibanding rata-rata kompetitor," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/2),
Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) targetkan produksi CPO 2020 naik 25%
Analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi memprediksi, membaiknya cuaca ini dapat meningkatkan volume produksi SSMS sebesar 12,2% pada 2020.
Di sisi lain, ia melihat harga jual CPO tahun ini berpotensi membaik setelah menyentuh titik terendahnya pada 2019. "Membaiknya harga jual ini didukung oleh peningkatan konsumsi CPO dunia sebesar 3% year on year (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan produksi sebesar 2%. Di samping itu, konsumsi dalam negeri juga akan meningkat seiring dengan berjalannya program B30," kata dia.
Oleh karena itu, ia memperkirakan, harga jual rata-rata SSMS pada tahun ini dapat naik 2,5% sehingga pendapatan SSMS sepanjang 2020 dapat tumbuh 14,7% yoy.
Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) joint venture untuk bangun pabrik biogas di 2020
Untuk memperbaiki kinerjanya pada tahun ini, SSMS berencana untuk mengembangkan pabrik biogas sebagai strategi diversifikasi bisnis. Pabrik biogas tersebut akan menjadi aset tambahan SSMS, setelah pembangunan pabrik biogas yang pertama selesai pada pertengahan 2019.
Selain ekspansi biogas, tahun ini SSMS juga akan fokus melakukan hilirisasi bisnis. Perusahaan bakal mengoptimalkan produksi dari penyulingan dengan menargetkan pasar ekspor. Saat ini, SSMS mengelola bisnis terpadu di 23 perkebunan dengan delapan pabrik CPO dan satu pabrik inti kelapa sawit yang berlokasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
