Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Kinerja emiten properti sepanjang 2012 terbilang cukup positif. Hal yang sama juga dirasakan oleh PT Ciputra Property Tbk (CTRP). Anak usaha PT Ciputra Developement Tbk (CTRA) ini mampu mengantongi kenaikan laba bersih 92,40% menjadi Rp 304 miliar sepanjang 2012. Tahun 2011, laba bersih CTRP sebesar Rp 158 miliar.
Direktur Ciputra Property, Artadinata Djankar bilang, kenaikan laba bersih ditopang marketing sales yang meningkat menjadi Rp 2,1 triliun dari tahun 2011 yang hanya Rp 809 miliar. "Target marketing sales tahun 2012 sebesar Rp 1,5 triliun. Itu sudah dilampaui," kata dia, Rabu (6/2).
Kontribusi pendapatan Ciputra Property sebanyak 60% dari penjualan ruangan kantor (strata office) dan apartemen. Sisanya dari pendapatan berulang (recurring income) seperti hotel dan mal.
Manajemen yakin, tahun ini kinerja CTRP masih akan tumbuh. Sebab, ada kenaikan harga jual dan volume penjualan yang terjadi sejak 2012 dan akan berlanjut di tahun ini. Kata Artadinata, CTRP masih memiliki produk unggulan seperti Ciputra World I dan II terdiri dari apartemen dan strata office.
Dus, Artadinata menargetkan, bisa mengantongi marketing sales sebanyak Rp 2,3 triliun. Dia juga berharap bisa mengantongi pendapatan bersih dan laba bersih masing-masing Rp 1,9 triliun dan Rp 590 miliar di tahun ini.
Artadinata memaparkan, marketing sales 2013 akan ditopang dari Ciputra World sebesar Rp 1,7 triliun. Rinciannya, proyek Ciputra World I menyumbang Rp 900 miliar, Ciputra World II Rp 800 miliar. Sisanya marketing sales tersebut berasal dari proyek lainnya. Seperti hasil pembangunan properti sejumlah kota di Indonesia.
Untuk melancarkan target tersebut, tahun ini Ciputra Property telah menganggarkan belanja modal Rp 1,97 triliun. Dana tersebut untuk membiayai pembangunan Ciputra World I Rp 783 miliar dan Ciputra World II Rp 460 miliar. Sisanya untuk proyek lainnya.
Belanja modal tersebut akan menggunakan dana pinjaman dari Bank Mandiri Rp 500 miliar untuk Ciputra World I. Sedangkan, untuk pembangunan Ciputra World II dari kas internal
CTRP juga akan menarik pinjaman Rp 35 miliar untuk membangun hotel budget di empat kota. Yaitu, Cirebon, Bandung, Semarang dan Yogyakarta. Ground breaking hotel budget Cirebon sudah dilakukan September 2012. Tiga lainnya pada kuartal I ini. Selain itu CTRP berencana membangun hotel budget di Bengkulu, Banjarmasin, Serpong dan Bintaro. Kemarin, harga CTRP naik 8,33% ke Rp 780 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News