kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Credit Suisse Melepas BUMI, Indeks Terseret


Kamis, 03 September 2009 / 06:10 WIB
Credit Suisse Melepas BUMI, Indeks Terseret


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Credit Suisse Securities Indonesia sedang mengobral saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Akibatnya, harga saham sejuta umat itu terus melorot.

Kemarin (2/9), harga saham BUMI turun 3,54% menjadi Rp 2.725 per saham. Maka, sepekan terakhir, harga saham BUMI turun 12,10%. Pada Rabu (26/8), saham BUMI masih Rp 3.100 per saham.

Yang jelas, kejatuhan saham BUMI berandil besar terhadap kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi 2.285,93, kemarin.

Aksi obral saham BUMI oleh Credit Suisse memang menjadi biang keladi penurunan harga saham salah satu dari The Seven Brothers anggota Grup Bakrie. Berdasarkan data perdagangan di RTI, dalam lima hari perdagangan hingga kemarin, Credit Suisse menjual 475.000 lot atau 237,5 juta saham BUMI. Jumlah itu setara 1,22% saham BUMI.

Seorang investor saham berkata, Credit Suisse menjual saham BUMI karena ingin menyebar portofolio di Korea Selatan. "Senin (1/9), Credit Suisse menulis riset tentang potensi kenaikan indeks Kospi," ucapnya kemarin.

Sebelumnya, sejak 28 Juli- 26 Agustus 2009, sekuritas ini berbelanja 570,57 juta atau 2,94% saham BUMI. Aksi itu menaikkan harga BUMI, dari Rp 2.125 (27/7) menjadi Rp 3.200 per saham (10/8).

Hingga berita ini naik cetak, KONTAN belum mendapat penjelasan dari Credit Suisse. Senior Vice President Hubungan Investor BUMI Dileep Srivastava mengaku tidak tahu penjualan BUMI itu.

Kepala Riset Batavia Prosperindo Suherman Santikno menghitung harga wajar BUMI Rp 2.500 per saham. "Jadi wajar bila ada yang melakukan aksi ambil untung," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×