kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CPRI kejar kenaikan pendapatan dan laba hingga tiga kali lipat tahun ini


Sabtu, 27 April 2019 / 07:00 WIB
CPRI kejar kenaikan pendapatan dan laba hingga tiga kali lipat tahun ini


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan April 2019, PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) semangat targetkan pertumbuhan masif di 2019. Harapannya, baik laba dan pendapatan emiten properti itu bisa tumbuh hingga tiga kali lipat tahun ini.

"Pendapatan antara Rp 15 miliar - Rp 20 miliar, sedangkan laba maksimal (naik) Rp 4 sampai Rp 5 miliar. Naik tiga kali lipat (dari capaian 2018)," kata Direktur Utama CPRI Jansen Subekti kepada Kontan, Jumat (26/4).

Kuncinya, emiten tersebut siap menggenjot berbagai target ekspansi yang dicanangkan sepanjang tahun ini. Asal tahu saja, Capri berniat menyelesaikan proyek convention center dan perkantoran di Jatiwaringin, Jakarta Timur.

Selain itu, ada juga pembangunan resort dan spa berstandar internasional di Nusa Penida, Bali. Dengan melantai di BEI, perusahaan itu berencana memanfaatkan dana hasil initial public offering (IPO) sebagai sumber pendanaan proyeknya tahun ini.

Sebanyak 50% dana hasil IPO bakal digunakan untuk membangun proyek resort, sedangkan sebesar 40% untuk proyek perkantoran, dan sisanya untuk modal kerja. Estimasinya, kebutuhan dana untuk membangun resort dan proyek perkantoran mencapai Rp 100 miliar.

"Tahun ini, kami fokus pada penyelesaian Jatiwaringin dan diharapkan tahun ini bisa langsung berkontribusi ke pendapatan kerja CPRI 2019. Sedangkan untuk resort Nusa Penida akan kami selesaikan secara bertahap," ujarnya.

Sekitar 50% capex akan dipergunakan untuk untuk pembangunan resort Tahap I dengan luas bangunan 1,198 Ha yang akan dibangun di atas tanah seluas 4,01 Ha dan 2,1 Ha di Nusa Penida,Bali. Rencana pembangunan akan dimulai pada 30 April 2019, dengan nilai investasi berkisar Rp 44 miliar.

Sedangkan 40% capex akan dipergunakan untuk penyelesaian pembangunan gedung pertemuan dan gedung kantor seluas ± 4.500 m2 yang dibangun di atas tanah seluas 2.940 m2, serta sarana dan prasarana di Jatiwaringin, Jakarta Timur.

Adapun detail pembangunan gedung yakni, Luas gedung kantor adalah ± 1.400 m2, Luas gedung pertemuan adalah ± 950 m2, Luas basement gedung kantor adalah ± 1.300 m2, dan Luas basement gedung pertemuan adalah ± 840 m2.

"Setelah beroperasi secara keseluruhan, 60% pendapatan CPRI diharapkan datang dari resort di Bali," tambah Jansen.

Sisanya, 10% akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal emiten itu, dan bakal digunakan untuk pendanaan modal kerja berupa biaya operasional gedung dan operasional resort di Nusa Penida, Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×