Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk (CPGT) berupaya menggenjot kinerja mereka. Emiten transportasi yang sebelumnya bernama PT Cipaganti Citra Graha Tbk ini berencana menggarap potensi pertumbuhan di lini bisnis shuttle.
Untuk itu, CPGT bakal menambah 400 armada baru. Perinciannya: sebanyak 200 unit untuk tahun ini, 100 unit untuk tahun depan, dan 100 lagi untuk dua tahun mendatang. "Itu tergantung dari direksi baru. Saat ini, paling besar kontribusinya dari shuttle travel," ungkap Leonard Stephen Jonathan, Direktur Utama CPGT Senin (20/3).
Dalam catatan KONTAN, CPGT menganggarkan modal sekitar Rp 180 miliar untuk belanja kendaraan itu. Menurut Leonard, saat ini memiliki 330 armada shuttle.
Selain shuttle, CPGT punya bisnis sewa alat berat, tour ticketing, dan taksi. Hanya, bisnis taksi sedang tidak bagus. Penyebabnya, rentang tarif taksi konvensional dengan taksi online terlalu jauh. "Taksi online yang jadi pemberat bisnis taksi. Penurunannya 60% untuk taksi saja," kata Leonard yang habis masa jabatannya kemarin.
CPGT rugi Rp 92,02 miliar pada kuartal ketiga 2016. Pendapatannya merosot 48,98% jadi Rp 117,04 miliar.
Kemarin, CPGT menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa untuk mengganti jajaran komisaris dan direksi. Pemegang saham CPGT, Asia Argentum Asset Hong Kong Limited (20,95%) dan Bank of Singapore Limited (29,11%) mengusulkan nama-nama baru. Alhasil, Dicky Kresno Eoh diangkat sebagai komisaris utama CPGT, Romeo S Bugayong menjabat komisaris independen, dan Michael Rusli sebagai komisaris.
Lalu, Gregorius E Kawulusan jadi direktur utama, Donelo B Hababag sebagai direktur independen, dan Ferdinand J Del Valle sebagai direktur. "Kami ingin ada penyegaran dengan semangat baru," ujar Ruswandi, kuasa Asia Asset dan Bank of Singapore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News