kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Cottonindo Ariesta (KPAS) targetkan laba bersih naik 100% tahun depan


Jumat, 05 Oktober 2018 / 16:48 WIB
Cottonindo Ariesta (KPAS) targetkan laba bersih naik 100% tahun depan
ILUSTRASI. IPO PT Cottonindo Ariesta di Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melakukan aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) menargetkan pendapatan dan laba bersih dapat naik hingga 100% di tahun 2019.

Sekadar informasi, dari sisi keuangan, laba bersih KPAS tercatat sebesar Rp 16,05 miliar pada 2015. Kemudian, pada 2016, laba turun menjadi Rp 5,7 miliar. Namun pada tahun 2017, laba bersih KPAS kembali naik menjadi Rp 17,6 miliar.

Per Maret 2018, perusahaan penghasil produk kapas ini membukukan laba bersih sebesar Rp 2,47 miliar dengan pendapatan senilai Rp 20 miliar. Dari sisi aset per kuartal I 2018, aset perusahaan ini mencapai Rp 188 miliar.

Direktur Operasi KPAS Albert Yan Katili optimistis laba bersih di tahun 2019 akan naik 100% dari perolehan laba tahun ini, dengan asumsi produksi dari pabrik baru sudah dimulai pada kuartal I 2019. “Dengan pabrik baru ini kapasitas kami akan naik menjadi 245 ton,” ujar Albert saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/10).

Albert menambahkan, saat ini porsi penjualan ke luar negeri KPAS hanya sekitar 10% dari total penjualan. Itu lantaran KPAS belum bisa memenuhi 100% permintaan dalam negeri. “Secara marketshare kami cukup besar karena memang pemain kapas seperti kami di Indonesia hanya ada dua,” ujarnya.

KPAS berharap pasca IPO dapat meningkatkan pasar ekspor ke beberapa negara seperti negara Asia Tenggara dan Australia serta meningkatkan porsi ekspor menjadi di atas 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×