Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) baru-baru ini menerima penghargaan sebagai Wealth Management of the Year di Indonesia dari The Asian Banker Indonesia Country Awards Programme. Bank Commonwealth menerima penghargaan ini pada Kamis (27/7).
Representasi Commonwealth melihat hal ini sebagai hasil kinerja perusahaan yang mampu memahami kebutuhan nasabah dan terus berkembang di teknologi finansial. Ivan Jaya, Head of Wealth Management & Digital Business Bank Commonwealth menjelaskan bahwa pihaknya memiliki sistem pelayanan yang berbeda dibandingkan tempat lainnya.
"Pertama informasi portofolio yang lengkap, kedua informasi berita real time, dan ketiga adalah nasabah bisa menghubungi relationship manager dengan segera," ringkas Ivan dalam media gathering, Jumat (28/7).
Ivan menjabarkan, informsi portofolio yang diberikan oleh manajer investasi Commonwealth dilengkapi dengan penjelasan alokasi instrumen investasi. Maka nasabah dapat melihat nilai investasi tersebut kapan saja dan dimana saja.
Berdasarkan informasi dari The Asean Banker, Bank Commomwealth berhasil memberikan portofolio dinamis yang berpusat pada kebutuhan nasabah, ditambah dengan aplikasi teknologi yang mendapatkan capaian memuaskan dari pelanggan. Laporan Asian Banker memuji kinerja bank yang akhirnya mampu meningkatkan jumlah top affluent customer hingga 23%
Commonwealth memiliki fitur pengiriman informasi melalui SMS, email dan telepon pada nasabah bila terjadi kejadian khusus yang dapat mempengaruhi pergerakan efek reksadana nasabah. "Kami dilihat sebagai yang paling konsisten karena memberikan informasi melalui SMS secara real time," jelas Ivan.
Melalui informasi efek yang rutin dikirimkan oleh manajer investasi, maka nasabah memiliki hubungan yang dekat dengan manajer. Hal tersebut membangun relasi yang baik dan memudahkan pengambilan keputusan.
Ivan melanjutkan, potensi reksadana Indonesia sesungguhnya sangat besar. Data KSEI per Juni 2017 menyebutkan, baru terdapat sekitar 523.000 investor reksadana di Indonesia, atau 0,2% dari total penduduk Indonesia. “Meski demikian, ada peningkatan kesadaran berinvestasi di produk yang sophisticated," jelas Ivan.
Bank Commonwealth menempati posisi lima besar untuk dana kelolaan (AUM) reksadana oleh bank di Indonesia. "Total dana kelolaan dari Juni-Juli naik sekitar 15% yoy menjadi hampir Rp 30 triliun," kata Ivan.
Ivan menambahkan, pihaknya membidik pertumbuhan hingga 27% untuk portofolio reksadana. Pada portofolio penjualan reksadana Commonwealth, produk yang paling diminati adalah adalah reksadana saham dan reksadana obligasi pemerintah. Kedua tipe tersebut berkontribusi sebesar 40% dari total portofolio reksadana Commonwealth. "Kami merupakan salah satu pemain besar Indonesia dengan marketshare besar 12%-15%," kata Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News