kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CMNP siap masuk bisnis infrastruktur pertambangan dan pelabuhan


Selasa, 03 Januari 2012 / 08:00 WIB
ILUSTRASI. Bakamla menangkap dua kapal berjenis motor tanker (MT) berbendera Iran dan Panama yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/hp.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) siap memperluas lini usahanya. Operator jalan tol ini akan menggandeng korporasi asal Filipina, San Miguel Corp, untuk memuluskan rencana ekspansi usaha. "Kami mengajak San Miguel bekerjasama di Indonesia," tandas Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan CMNP kepada KONTAN, pekan lalu.

Perkenalan CMNP dengan San Miguel terkait aktivitas usaha Citra Metro Manila Tollways Corporation (CMMTC), yang mengelola jalan tol di Manila, Filipina. Pemilik CMMTC adalah Atlantic Aurum Inc yang merupakan anak usaha Grup Citra Indonesia. CMNP sejatinya sempat menyertakan modal 5,7 juta saham atau 11% total saham CMMTC.

Namun, pada pertengahan 2010, CMNP melepas seluruh penyertaan modal itu US$ 3,25 juta. CMNP menilai investasi di CMMTC tak memuaskan karena terus merugi. Meski begitu, CMNP masih terlibat kegiatan usaha CMMTC. Sebab, karyawan CMNP masih ada yang dipinjam untuk menopang aktivitas CMMTC. "Namun kami sudah tidak punya saham di sana, " imbuh Indrawan.

Pada pertengahan Desember 2011, San Miguel melalui anak usahanya, San Miguel Holdings, masuk ke lingkaran bisnis Grup Citra dengan mengakuisisi 46% kepemilikan saham Atlantic Aurum. Dalam transaksi jual beli itu, San Miguel meminta opsi untuk bisa meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 51%. Bloomberg kemarin melaporkan Atlantic Aurum tengah menyiapkan penerbitan saham perdana (IPO) di bursa regional. Pilihannya adalah bursa Singapura, Hong Kong atau Filipina.

Selain faktor \'kedekatan\' tadi, ketertarikan CMNP menggandeng San Miguel didasarkan pada alasan lain. CMNP menilai San Miguel adalah perusahaan yang memiliki lini usaha beragam. Lini bisnis utama San Miguel di bidang makanan dan minuman (food & beverages) dengan brand terkenal bir San Miguel. Perusahaan ini kemudian melebarkan sayap ke pertambangan, infrastruktur, telekomunikasi dan perbankan.

Di sisi lain, CMNP berhasrat memperluas lini usaha. Maklumlah, saat ini CMNP hanya mengandalkan pendapatan dari bisnis jalan tol.

Perseroan ini tengah menjajaki beberapa sektor bisnis. Pertama, CMNP bakal merambah bisnis infrastruktur pertambangan, yaitu jalan tambang.

Hitungan CMNP, nilai investasi proyek jalan tambang sekitar Rp 7 triliun-Rp 8 triliun. KONTAN mencatat, CMNP punya opsi menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement. CMNP siap melepas saham baru senilai Rp 1.200 per unit dengan target Rp 240 miliar.

Kedua, CMNP juga tengah melirik bisnis pelabuhan. Tapi Indrawan menolak memberikan informasi detail soal itu. Alasannya, rencana tadi masih tahap wacana. Yang pasti, "Diversifikasi kami terkait sektor infrastruktur," tambah Indrawan.

Wisnu Karto, Analis eTrading Securities, belum bisa menganalisis efek kerjasama CMNP dengan San Miguel. Namun, dia melihat positif rencana diversifikasi usaha CMNP.

Rencana itu positif sebagai upaya CMNP keluar dari ketergantungan pada bisnis jalan tol. "Itu bisa berdampak positif ke pendapatan CMNP, " kata dia. Wisnu tetap mengingatkan, manajemen CMNP perlu memperhatikan pembiayaan aksi korporasi tersebut.

Pada penutupan bursa saham, Senin (2/1), harga saham CMNP tetap di posisi Rp 1.680 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×