kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CMNP selidiki pelepasan saham di Manila Tollways


Jumat, 12 Juli 2013 / 06:40 WIB
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/1). Ekonom LPEM UI Nilai Tappering Off Tak Begitu Berdampak pada Cadangan Devisa.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Perselisihan dan masalah internal nampaknya bakal kian mengemuka di tubuh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Operator jalan tol ini berencana menyelidiki pelepasan saham di Citra Metro Manila Tollways Corporation (CMMTC) pada pertengahan 2010 silam. 

CMMTC adalah pengelola jalan tol di Manila, Filipina yang dimiliki oleh Atlantic Aurum Inc, anak usaha Citra Grup Indonesia. CMNP pernah melakukan penyertaan modal sekitar 21% saham CMMTC. 

Namun, CMNP kemudian melepaskan saham tersebut secara bertahap. Terakhir, pada pertengahan 2010, CMNP menjual 11% saham CMMTC senilai US$ 3,25 juta kepada perusahaan Filipina, San Miguel Corp. 

M. Jusuf Hamka, Direktur Utama CMNP menengarai ada yang tidak beres dari divestasi saham CMMTC. Soalnya, nilai riil 21% saham CMMTC seharusnya US$ 135 juta. "Tapi yang masuk ke kita kan cuma sebesar itu, ini akan kita selidiki," kata dia di Jakarta, Kamis (11/7). 

Manajemen CMNP bakal menempuh jalur hukum untuk mengembalikan kepemilikan saham tersebut. Sayangnya, Jusuf enggan menuturkan siapa pihak yang akan "ditembak" dari dugaan penyimpangan dalam divestasi tersebut. 

Perselisihan tidak hanya terpaku pada persoalan divestasi CMMTC. Para pemegang saham CMNP juga terlibat sengketa satu sama lain. Pangkalnya adalah rilis dari Citra Lamtoro Philipines soal rencana Citra Group melepas 29,5% saham CMNP.

Citra Group sering diasosiasikan sebagai perusahaan milik keluarga Cendana terutama Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut. Jusuf mengatakan manajemen telah meminta konfirmasi kepada Tutut. 

"Keluarga (cendana) sama sekali tidak berniat menjual satu lembar pun saham CMNP," tegas Jusuf. Nah, situasi ini menjadi titik tolak yang memperlihatkan sengketa saham CMNP antara Keluarga Cendana dengan pihak lain yang enggan diungkapkan Jusuf. 

Menurut Jusuf, Keluarga Cendana memang memiliki saham CMNP. Tapi, saham tersebut tidak dimiliki atas nama Tutut maupun anggota Keluarga Cendana lainnya, melainkan oleh satu pihak. 

"Ditengarai pihak yang diberi kuasa ini bertindak melampaui batas dengan menjual saham Keluarga kepada pihak lain," ungkap Jusuf. Inilah yang kemudian membuat Keluarga Cendana bakal turut menyelidiki masalah tersebut. 

Masalahnya, persoalan ini masih gelap karena jumlah maupun pemegang saham keluarga Cendana yang terdaftar memiliki saham CMNP tidak jelas. Jusuf berdalih tidak mengetahui jumlah pasti maupun lewat siapa Keluarga Cendana memiliki CMNP.

"Tapi saya kira jumlahnya bisa 50% dari 29,5% yang diberitakan itu," tutur Jusuf. Berdasarkan laporan keuangan CMNP per 31 Maret 2013, Citra Group tidak terdaftar dalam pemegang saham CMNP. 

Ada tiga pemegang saham mayoritas CMNP yakni Emirates Tarian Global Ventures SPC (9,09%), Pearl Hill Investment Ltd (6,51%), dan Standard Chartered Bank Securities and Trust (8,66%). Sebanyak 75,74% saham CMNP dikuasai oleh publik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×