kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

CMNP mempercepat bayar utang anak usaha


Rabu, 30 Januari 2013 / 06:14 WIB
CMNP mempercepat bayar utang anak usaha
ILUSTRASI. Suasana di sebuah Hotel bintang empat di Jakarta, Selasa (7/3). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/03/2017.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mulai membayar utang anak usahanya yang akan jatuh tempo tahun depan. Kewajiban CMNP ini berupa obligasi konversi ke BCA dan Bank Mega.

CMNP mengakui, beban utang anak usaha cukup berat. "Dan itu akan kami bayar secepatnya, terutama yang jatuh tempo tahun depan sekitar Rp 300 miliar," kata Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan CMNP.

Utang itu berawal ketika pada 2009, anak usaha CMNP PT Citra Margatama Surabaya (CMS) menerbitkan obligasi konversi sebagai hasil perjanjian restrukturisasi utang dengan BCA dan Bank Mega. Kewajiban pokok CMS kepada Bank Mega tercatat Rp 176 miliar. Sementara kewajiban terhadap BCA Rp 175,3 miliar. Jadi, total keduanya sebesar Rp 351,3 miliar.

Obligasi konversi ini mempunyai jangka waktu lima tahun. Bunga obligasi ini 1,5% per tahun dan bunga tambahan 2% per tahun yang dibayar jika ada kelebihan dana dari pendapatan tol setelah membayar liabilitas bunga pinjaman. Obligasi yang terbit 2009 ini akan jatuh tempo pada 27 Juli 2014. Saat itu, BCA dan Bank Mega mempunyai hak mengkonversikan menjadi 30% saham di CMS.

Direktur Utama CMNP Jusuf Hamka menambahkan, CMNP akan mencari pendanaan eksternal untuk membayar utang jatuh tempo tersebut. Opsi utama menerbitkan saham baru atau rights issue. Dana tersebut juga akan digunakan akuisisi Bank Mutiara.

"Kami mengkaji rights issue kembali sebesar lebih dari 10% untuk bayar utang anak usaha dan akuisisi Bank Mutiara," jelas Jusuf. Posisi kas setara kas CMNP per Desember 2012 mencapai Rp 657,6 miliar. Namun, posisi kas tersebut bertambah menjadi Rp 1,34 triliun karena tambahan dana dari private placement Rp 1,2 triliun.

Dana tersebut untuk ekspansi jalan tol. CMNP tengah mengincar empat proyek jalan tol dan mengalokasikan dana Rp 2,5 triliun. Proyek itu adalah ruas tol dalam kota Jakarta, ruas Serpong-Balaraja, Bogor Outer Ring Road, dan Soreang - Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

CMNP akan menggarap proyek CMS senilai Rp 351 miliar. Sementara jalan tol Depok-Antasari dengan nilai proyek Rp 586 miliar. "Sisanya yang belum dirinci, termasuk untuk tol Soreang-Cisumdawu mencapai Rp 1,6 triliun," kata Indrawan.

CMNP sudah menambah kepemilikan saham di PT Jasa Sarana, pemilik ruas tol luar Jakarta terutama di Bogor. Akibatnya, saham CMNP di Jasa Sarana menjadi 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×