Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can
JAKARTA. CLSA menurunkan proyeksi saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM). CLSA menurunkan proyeksi saham produsen rokok itu menjadi underperform dari sebelumnya outperform.
Penurunan peringkat ini karena margin keuntungan produsen rokok itu tertekan akibat kenaikan biaya promosi. Dalam pernyataannya, CLSA mengatakan, Gudang Garam berusaha menangkan pangsa pasar rokok mild dengan cara promosi secara agresif.
Menurutnya, Gudang Garam akan menemukan kesulitan untuk meningkatkan harga rata-rata jual rokok karena tarif pajak yang baru dan kenaikan harga bahan baku. Hal ini dianggap akan semakin mempersempit kesenjangan harga jual dengan kompetitornya PT Hanjaya Mandala Sampoerna.
Kendati demikian, CLSA memperkirakan Gudang Garam bisa memperoleh keuntungan dari aturan pajak yang baru. Aturan pajak yang akan diterapkan pada November ini akan mengurangi persaingan pada rokok murah di pasaran.
CLSA juga memangkas target price GGRM dari Rp 67.000 per saham menjadi Rp 53.000 per saham. Hingga pukul 14.57 WIB, harga GGRM sudah berada di kisaran Rp 51.650 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
