Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT City Retail Developments Tbk, emiten yang bergerak dalam bidang pengembangan properti dan pusat perbelanjaan optimis dapat meraih target pendapatan tumbuh 15% sampai 20% di 2022. Untuk itu, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis salah satunya menambah 4 proyek mall baru di sepanjang 2022.
Tercatat, di sepanjang tahun 2021, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 732,6 miliar atau naik 38% dari sebelumnya Rp 529 miliar. Namun perseroan tercatat membukukan rugi periode berjalan mencapai Rp 164,1 miliar di tahun 2021.
Direktur Utama City Retail Developments, Soekarman Wiraatmadja Kusnadi menjelaskan di sepanjang 2022, perseroan hampir menyelesaikan 3 proyek barunya yakni Citimall Bondowoso yang progresnya sudah 90% dan akan opening di 22 Oktober 2022, kemudian Ciitimall Bontang opening di 1 Desember 2022, The Park Kendari Opening di 8 Desember 2022 dan 1 proyek mall yakni The Park Semarang akan opening 16 Maret 2023.
“Target pendapatan kami harapkan bisa tumbuh 15% sampai 20% di tahun ini,” ujarnya dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (12/10).
Baca Juga: City Retail Developments (NIRO) Bukukan Pendapatan Rp 410,2 Miliar pada Semester I
Dia menjelaskan, untuk kebutuhan pembangunan 4 proyek tersebut, NIRO telah menggelontorkan dana belanja modal atau capex sebesar Rp 700 miliar sampai Rp 1 triliun di tahun ini.
“Progres penggunaannya sudah terserap sesuai dengan rencana perseroan. Mayoritas penggunaannya untuk pembangunan dan opening 4 proyek tadi,” jelas dia.
Selain mengelola ritel, NIRO juga memiliki beberapa jaringan hotel diantaranya yakni Maqna Hotel Gorontalo di Sulawesi Utara, Swiss Bel Hotel Cirebon Jawa Barat, Fave Hotel Prabumulih di Sumatera Selatan dan Fave Hotel Ketapang di Kalimantan Barat.
Sejalan dengan strategi bisnisnya, perseroan juga berupaya untuk terus membuka pusat perbelanjaan baru, melakukan akuisisi pusat perbelanjaan di lokasi yang strategis dan melakukan perluasan bisnis di bidang real estate logistik.
Dia bilang, perluasan usaha di bidang logistik ini rencananya akan menawarkan bisnis penyewaan. Di mana perseroan membidik pertumbuhan organik dan non-organik. Untuk organik sendiri akan didorong dari tenant yang digandeng diantaranya JNE, DHL, hingga e-commerce lainnya.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Catat Marketing Sales Rp 3,5 Triliun Per September 2022
“Sementara untuk akuisisi kami masih melakukan review beberapa potensi real estat untuk logistik yang dapat memenuhi kebutuhan kami,” tuturnya.
Sebagai informasi, sampai dengan saat ini, perseroan telah mengelola 26 pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta, Cikarang, Cirebon, Ketapang, Sampit, Kapuas, Cilegon, Baturaja, Bogor, Sukabumi dan Cianjur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News