kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.687   34,00   0,20%
  • IDX 8.259   94,96   1,16%
  • KOMPAS100 1.151   14,38   1,27%
  • LQ45 842   10,04   1,21%
  • ISSI 285   2,98   1,06%
  • IDX30 443   6,27   1,44%
  • IDXHIDIV20 511   8,04   1,60%
  • IDX80 129   1,67   1,31%
  • IDXV30 137   1,19   0,87%
  • IDXQ30 141   2,09   1,51%

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Siapkan Dana Rp 90 Miliar Untuk Buyback Tanpa RUPS


Senin, 15 September 2025 / 13:45 WIB
Cisadane Sawit Raya (CSRA) Siapkan Dana Rp 90 Miliar Untuk Buyback Tanpa RUPS
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit di kebun milik PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) di Tapanuli Selatan. Cisadane Sawit Raya (CSRA) berencana untuk melakukan pembelian kembali alias buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) berencana untuk melakukan pembelian kembali alias buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Adapun aksi korporasi ini akan berlangsung pada 16 September–15 Desember 2025. CSRA telah menunjuk PT Trust Sekuritas untuk melakukan buyback saham di Bursa Efek Indonesia. 

Sekretaris Perusahaan Cisadane Sawit Raya Iqbal Prastowo menjelaskan dana yang dialokasikan untuk aksi pembelian kembali saham ini maksimal Rp 90 miliar, tidak termasuk biaya perantara perdagangan efek dan biasa lainnya. 

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Pakai Kas Internal untuk Akuisisi Proyek Tambang Emas Doup

“Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali kurang lebih 4,4% atau kurang lebih sebanyak 90 juta saham dari total saham yang telah dikeluarkan CSRA,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Senin (15/9). 

Iqbal bilang pelaksanaan buyback saham ini merupakan salah satu bentuk usaha CSRA untuk mendukung stabilitas pasar modal, meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham CSRA.

“Sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada manajemen CSRA dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien,” jelas dia. 

Iqbal mengatakan pihaknya berupaya untuk memiliki fleksibilitas yang memungkinkan manajemen CSRA menjaga stabilitas harga saham agar lebih mencerminkan nilai atau kinerja perusahaan. 

“Selain itu, langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental CSRA serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan,” kata dia. 

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Bikin Anak Usaha Baru, Bergerak di Bidang Konstruksi

Selanjutnya: APPI Sebut Pertumbuhan Pembiayaan Alat Berat Masih Terbatas Tahun Ini

Menarik Dibaca: Monero Pimpin Jajaran Kripto Top Gainers 24 Jam Terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×