Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengakui persewaan perkantoran masih belum pulih. Banyaknya pasokan baru menyebabkan penyerapan terhambat.
Artadinata Djangkar, Direktur Ciputra Development menyebutkan bahwa kondisi pasar sewa perkantoran masih belum pulih. Hal tersebut terefleksi dari banyak suplai gedung perkantoran yang belum tererap. "Dengan demikian masih sulit menaikkan harga sewa pada saat ini," kata Artadinata kepada kontan.co.id, Rabu (23/10).
Baca Juga: Okupansi gedung kantor luar Jakarta menurun
Dia memaparkan, harga sewa gedung perkantoran CTRA saat ini masih menggunakan tarif yang sama dengan tahun lalu. Adapun untuk perkantoran di kawasan CBD, CTRA menawarkan harga Rp 300.000-Rp 425.000. Sedangkan, untuk kawasan Puri yakni Ciputra International ditawarkan dengan harga Rp 175.000.
Asal tahu saja, saat ini pihaknya menawarkan tiga gedung perkantoran yakni DBS Tower di Ciputra World 1, Tokopedia Tower di Ciputra World 2, dan Tokopedia Care di Ciputra International.
Baca Juga: Masih banyak pasokan, harga sewa gedung perkantoran masih tertekan
Lebih lanjut, dia membeberkan dari DBS Tower saat ini pihaknya mencatatkan okupansi 95%. Kemudian di Tokopedia Tower dan Tokopedia Care secara berurutan 70% dan 85%. "Mayoritas pengisinya dari perusahaan teknologi," imbuh Artadinata. Oleh dari sebab itu, saat ini pihaknya belum berniat menambah gedung perkantoran baru.
Sebelumnya, Coldwell Banker Commercial (CBC) Indonesia memaparkan bahwa industri properti segmen gedung perkantoran memang sedang lemah. Pada pemaparan Coldwell Banker, hingga kuartal III ini ada tambahan pasokan baru sebesar 147.148 meter persegi yang membuat pasokan kumulatif mencapai 8,78 juta meter persegi atau tumbuh 1,7% dari akhir 2018 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News