Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) siap menghinpun pendanaan baru. Emiten properti ini berencana melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMT-HMETD).
CTRA akan menerbitkan 1,8 miliar saham melalui aksi korporasi tersebut, dengan harga pelaksanaan Rp 1.191,4 per sahamnya. Dus, CTRA akan memperoleh dana Rp 2,14 triliun. "Belum ada investor strategis. Kami merencanakan PMT-HMETD untuk dua tahun ke depan," ungkap Direktur Independen CTRA Tulus Santoso, kemarin.
CTRA akan menggunakan sebagian dana hasil PMT-HMETD untuk mengurangi beban utang. Saat ini, net gearing ratio CTRA mencapai 28%. Emiten ini berupaya mempertahankan net gearing ratio di bawah 30%. "Karena net gearing ratio sudah cukup tinggi sehingga kalau ada proyek baru kami membuka opsi untuk menanggulangi hal itu dengan PMT-HMETD," tambah Tulus.
Dari dana PMT-HMETD ini, CTRA juga berencana melakukan berbagai ekspansi, antara lain mengembangkan beberapa proyek baru di seluruh Indonesia. Salah satu proyek yang menjadi andalan CTRA adalah reklamasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Proyek seluas 157 hektare (ha) ini berjalan sesuai rencana. Progres proyek senilai Rp 1,8 triliun ini sudah 82%. Untuk pembayaran sudah ada special term dengan kontraktor, di mana progres pembayarannya sudah 65%.
CTRA juga menggeber beberapa proyek baru yang berfokus pada konsumen menengah dan menengah ke bawah. Peluncuran sejumlah proyek baru akan menjadi strategi CTRA di semester kedua nanti. Hal ini demi meraih marketing sales Rp 1,7 triliun.
Di kuartal I-2018, CTRA membukukan marketing sales Rp 1,6 triliun. Realisasi Maret adalah pencapaian tertinggi selama tiga bulan pertama. Tanpa membeberkan data terakhir secara mendetail, Tulus menyatakan realisasi penjualan pada April dan Mei lebih tinggi daripada Maret.
Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menilai, di pasar yang cenderung volatil, berencana menggelar PMT-HMETD merupakan hal wajar. "Daripada menambah utang, opsi ini lebih bagus karena ekspansi masih bisa jalan," kata dia.
Kiswoyo menyarankan buy on weakness CTRA dengan target Rp 1.200 per saham. Harga CTRA kemarin Rp 1.035 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News