kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciptadana Sekuritas Rekomendasikan Beli Saham BMRI, Simak Ulasannya


Jumat, 02 September 2022 / 06:25 WIB
Ciptadana Sekuritas Rekomendasikan Beli Saham BMRI, Simak Ulasannya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Bank Mandiri dapat mencatatkan pertumbuhan laba bersih 61,7% secara tahuanan alias year on year (YoY) menjadi Rp 20,2 triliun hingga Semester I-2022.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Erni Marsella Siahaan mengatakan capaian tersebut melebihi estimasinya dan konsensus, masing-masing 61% dan 57%. Pencapaian utama adalah pertumbuhan kredit yang lebih kuat yang mendorong pertumbuhan NII menjadi 19% YoY. Sementara NIM naik tipis 30 bps menjadi 5,6% di semester I 2022.

Beban provisi juga turun 30% YoY dengan CoC mencapai 1,4% di semester I dibandingkan 2,3% semester I 2021.

"CoC lebih baik dari perkiraan kami sebesar 1,7% dan panduan manajemen 1,4%-1,7% tahun ini," tulisnya dalam riset, Jumat (29/7).

Baca Juga: BRI Danareksa Sekuritas Naikan Target Harga Saham BMRI, Ini Alasannya

BMRI juga memberikan pengendalian biaya yang kuat dengan opex hanya tumbuh sebesar 4% YoY dengan cost-to-income berkurang menjadi 40% dibandingkan 44% di semester I 2021.

"Perhatikan bahwa ada beberapa penangguhan biaya hingga semester II 2022 yang akan menghasilkan pertumbuhan opex satu digit menengah sepanjang 2022," tambahnya.

Pendapatan kuartalan relatif datar, tumbuh 1,4% secara kuartalan alias quarter on quarter (QoQ) menjadi Rp 10,2 triliun di kuartal II 2022 karena penurunan biaya non-inti yang mengimbangi pertumbuhan NII dan efisiensi biaya provisi. NIM triwulanan naik tipis 10 bps QoQ menjadi 5,6% di kuartal II sebagian didorong oleh imbal hasil pinjaman Valas dan imbal hasil obligasi.

Pertumbuhan kredit BMRI meningkat menjadi 12,1% YoY pada semester I, di atas industri 10% YoY. Pertumbuhan kredit didominasi oleh mikro 12% YoY, baik dari KUR maupun KUM, diikuti oleh UKM 12,5% YoY, dan korporasi +10,6% YoY yang selaras dengan strategi bank untuk fokus pada segmen kredit dengan imbal hasil yang lebih tinggi.

Pertumbuhan dari anak perusahaan, khususnya BRIS yang berkontribusi terhadap pinjaman sekitar 17%, juga sangat solid di 18% YoY. Sementara itu pertumbuhan simpanan juga meningkat menjadi 13% YoY, disumbang oleh permintaan yang sangat kuat 17% YoY dan tabungan 16% YoY. Karena itu, likuiditas tetap cukup dengan LDR mencapai 84% dibandingkan 83% di kuartal I 2022. Rasio CASA meningkat menjadi 71% dibandingkan 70% di kuartal I 2022.

Baca Juga: Samuel Sekuritas Beri Rating Overweight Sektor Perbankan, Begini Ulasannya

NPL BMRI meningkat menjadi 2,4% di kuartal II dibandingkan 2,7% di kuartal I 2022 dan 3,1% di kuartal II 2021 dengan SML meningkat menjadi 4,3%. Eka melihat hal ini karena penurunan peringkat NPL di kuartal II 2022. LAR juga meningkat menjadi 14,8% di kuartal II dibandingkan 16,8% di kuartal I 2022 dengan cakupan LAR mencapai 42% dibandingkan kuartal I 2022 sebesar 40%.

"Oleh karena itu kami merevisi asumsi CoC kami menjadi 1,55% di 2022 dari sebelumnya 1,7%," paparnya.

Dengan hasil tersebut, Ciptadana Sekuritas mempertahankan rating buy dengan target harga Rp 9.900. Pada penutupan perdagangan Kamis (1/9) saham BMRI ditutup menguat 0,85% ke Rp 8.925.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×