Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) berencana menggelar diversifikasi bisnis di luar sektor otomotif menjadi sektor manufaktur lainnya, baik sanitary, elektronik hingga sektor alat pertanian.
Direktur Utama Cipta Perdana Lancar, Hamim, menjelaskan manufaktur lainnya yang dilirik PART ialah pemenuhan kebutuhan tray food untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Pemenuhan kebutuhan tray food untuk kebutuhan program makan bergizi pemerintah dengan target produksi 1 juta tray food per bulan," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/2).
Baca Juga: Kinerja Cipta Perdana Lancar (PART) Bakal Terkerek Berkat Pertumbuhan Sektor Otomotif
Dengan strategi diversifikasi ini, manajemen PART menargetkan pendapatan di akhir 2025 akan menyentuh Rp 1 triliun lebih dengan estimasi pertumbuhan lebih dari 200%.
"Target tersebut ditetapkan dengan dengan asumsi tray food dan agribisnis bisa berjalan mulus pada tahun ini sesuai target perusahaan,” kata Hamim.
Untuk mencapai target tersebut, PART akan membangun fasilitas produksi baru seluas 8.000 meter persegi. Fasilitas anyar ini akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi.
Hamim bilang langkah ini diambil untuk menjawab permintaan pasar yang terus meningkat serta memperkuat peran PART dalam mendukung sektor manufaktur nasional.
Selain itu, PART mulai memasuki pasar food tray sebagai solusi kemasan yang higienis dan berkelanjutan, sejalan dengan program MBG yang digagas pemerintah.
Baca Juga: Melantai di Bursa, Cipta Perdana Lancar (PART) Fokus Mengerek Kapasitas
Selain sektor pangan, PART akan berkontribusi dalam penguatan sektor pertanian nasional dengan menyediakan alat dan mesin pertanian. PART menargetkan sektor ini bisa berkontribusi hingga 10%.
"Kami menargetkan kontribusi sebesar 5%-10% terhadap total kebutuhan alat dan mesin pertanian dalam program pemerintah. Ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi di sektor pertanian," ucap Hamim.
Dari sisi kinerja keuangan, rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan (CAGR) PART mencapai 27,3% sejak 2021. Pada 2024, laba bersih PART diproyeksikan bisa mencapai Rp 23,3 milia
Selanjutnya: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,18% ke Rp 16.380 Per Dolar AS pada Selasa (11/2)
Menarik Dibaca: 5 Jus untuk Menurunkan Kolesterol Lebih Cepat, Minum Secara Teratur!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News