kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.961   -146,45   -2,06%
  • KOMPAS100 1.039   -24,80   -2,33%
  • LQ45 816   -17,43   -2,09%
  • ISSI 212   -4,24   -1,96%
  • IDX30 417   -9,71   -2,28%
  • IDXHIDIV20 503   -10,10   -1,97%
  • IDX80 118   -2,73   -2,25%
  • IDXV30 125   -2,34   -1,85%
  • IDXQ30 139   -2,65   -1,87%

Cinema XXI Menggelar IPO, Menarik Untuk Dilirik?


Jumat, 07 Juli 2023 / 19:27 WIB
Cinema XXI Menggelar IPO, Menarik Untuk Dilirik?
ILUSTRASI. Pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, Nusantara Sejahtera Raya mengincar dana IPO sejumlah Rp 2,4 triliun.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola jaringan bioskop Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk mengincar dana segar sejumlah Rp 2,4 triliun dalam gelaran penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). 

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham dengan nominal Rp 8 per saham. Ini setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor usai IPO. 

Adapun Cinema XXI memang harga penawaran dalam rentang Rp 270–Rp 288 per saham. Walhasil, Cinema XXI berpotensi mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp 2,4 triliun. 

Baca Juga: Tertarik Ikut IPO Cinema XXI? Intip Kinerja Keuangannya

Direktur Utama Nusantara Sejahtera Raya Hans Gunadi menyebut dana dari IPO ini akan membantu Cinema XXI memperkuat permodalan untuk memperluas jaringan bioskop. 

"Dana dari IPO akan mendukung perluasan jejaring bioskop untuk menjangkau daerah yang belum terdapat bioskop," ujar Hans dalam konferensi pers, Jumat (7/7).  

Rencananya sekitar 65% dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pengembangan dan ekspansi jaringan bioskop Cinema XXI di Indonesia. Asal tahu saja, Cinema XXI telah memiliki 1.216 layar di 225 lokasi bioskop yang tersebar di 55 kota di Indonesia hingga akhir 2022.

Baca Juga: Gelar IPO, Bioskop Cinema XXI Incar Dana Segar Hingga Rp 2,4 Triliun

Kemudian sekitar 20% akan digunakan Cinema XXI untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). 

Terakhir sebesar 15% dana segar ini bakal dipakai untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.  

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai rencana IPO Cinema XXI tergolong menarik jika dilihat dari penggunaan yang digunakan untuk ekspansi. 

"Seharusnya cukup menarik, apalagi posisi Cinema XXI sebagai pemilik jaringan bioskop terbesar di Indonesia sehingga menduduki pemimpin pasar di industri," ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×