kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

CIC Futures Tutup Semua Kantor Cabang


Kamis, 12 Maret 2009 / 08:44 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kasus penggelapan dana PT Bank Century Tbk (BCIC) tampaknya merembet jauh. Selain ke nasabah individu, perusahaan berjangka pun ikut terkena imbasnya. Misalnya saja PT CIC Futures. CIC Futures mengaku, pihaknya hingga saat ini tidak bisa mencairkan dana nasabah yang ada di Bank Century.

"Padahal itu segregated account (rekening terpisah)," kata Presiden Direktur CIC Futures Laurentius Gunawan kemarin (11/3) di Jakarta. Gunawan mengatakan, dana nasabah CIC Futures dalam rekening terpisah di Bank Century tersebut mencapai Rp 3 miliar.

Gunawan memang sudah melapor ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang kemudian mengirimkan surat ke Bank Indonesia (BI) yang isinya menyatakan kalau dana nasabah dalam rekening terpisah tidak boleh diblokir. Namun, hingga kini belum ada hasilnya.

Selain CIC Futures, memang ada banyak perusahaan berjangka lain yang memiliki rekening terpisah di Bank Century. Namun, Kepala Bappebti Deddy Saleh mengatakan tidak ada perusahaan berjangka lain yang tidak bisa mencairkan dana mereka dari rekening bank Century. "Hanya CIC saja," kata Deddy.

Untuk menutup kebutuhan kalau ada nasabah yang menarik dana, CIC Futures mengaku masih memiliki dana lain. "Kita ada dana juga di BCA, itu masih bisa menutup," kata Gunawan.
Tutup kantor cabang

Karena harus tetap menalangi dana nasabah jika ada penarikan, CIC Futues terpaksa menonaktifkan ketujuh kantor cabang yang dimiliki. Sedangkan kantor pusat yang berada di Jakarta masih tetap beroperasi seperti biasa. Tujuh kantor cabang itu berlokasi di Bali, Surabaya, Malang, Semarang, Solo, dan dua kantor cabang di Bandung.

Kantor-kantor cabang itu akhirnya diambil alih oleh dua perusahaan berjangka lain, yaitu Danpac Futures dan Global Artha Futures. Global Artha mengambil alih dua kantor cabang masing-masing berada di Dago, Bandung dan Solo. "Sisanya diambil alih oleh Danpac," kata Gunawan.

Dari pengambilalihan itu, Gunawan mengaku tidak mendapatkan imbal hasil apa pun. Soalnya, aset berupa peralatan kantor tetap dipegang oleh CIC dan sekarang ini masih digudangkan. Kantor cabang yang berstatus sewa diteruskan oleh perusahaan yang mengambil alih. Selain itu, nasabah bebas memilih untuk tetap di CIC atau perusahaan berjangka yang menempati cabang tersebut.

"Sejauh ini, karyawan di kantor cabang kita putuskan semua, jadi tinggal yang ada di kantor pusat saja," imbuh Gunawan. CIC Futures mengatakan bisa menghemat antara Rp 70 juta hingga Rp 100 juta per kantor cabang untuk biaya operasional. Jadi sudah cukup lumayan untuk menekan pengeluaran. Selain itu, CIC juga masih mencari pendanaan lagi untuk menambah total modal disetor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×