Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
MANILA. Peso Filipina dan ringgit Malaysia memimpin penguatan mata uang Asia, setelah China menyatakan akan membantu menyelesaikan krisis utang Eropa.
Peso terapresiasi 0,2% menjadi 42,675 per dollar AS pada pukul 11.21 waktu Manila, setelah sempat melemah 0,2%. Kemudian, ringgit menguat 0,1% menjadi 3,0410 per dollar AS. Lalu, dollar Taiwan menguat 0,2% menjadi NT$ 29,549, dan won maju 0,1% menjadi 1,122.85 per dollar AS.
Hari ini, Gubernur People’s Bank of China Zhou Xiaochuan menyatakan, siap untuk berpartisipasi dalam program penanganan krisis Eropa, termasuk dalam Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF). China merupakan negara yang memiliki cadangan dana terbesar di dunia, yaitu mencapai US$ 3,18 triliun pada akhir 2011.
Sebelumnya, indeks Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar sempat jatuh, karena pemimpin Eropa membatalkan pertemuan yang dijadwalkan hari ini, untuk membahas rencana bailout Yunani.
"Pasar selalu menyambut kabar yang berkaitan dengan jaminan partisipasi Cina pada penanganan krisis Eropa. Sejauh ini, fokus pasar masih soal isu Yunani," kata Sim Moh Siong, ahli strategi mata uang di Bank of Singapore Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News