Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berencana membagikan dividen Rp 1,8 triliun. Rencana itu telah mengantongi persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (26/7).
"Pembagian dividen tunai sebesar Rp 112 per saham atau mewakili 47,8% dari laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada entitas induk tahun buku 2020 yang dibayarkan atas 16,39 miliar saham," ungkap Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Tjiu Thomas Effendy dalam Paparan Publik CPIN yang diadakan secara virtual, Rabu (28/7).
Jika menggunakan harga CPIN Rabu (28/7) pukul 11.45 WIB yang berada di Rp 6.300 per saham, maka potensi dividend yield yang diterima investor mencapai 1,7% per saham.
Baca Juga: IHSG melemah 0,58% ke 6.101 di perdagangan Jumat (23/7), asing lepas TOWR, BBCA, UNVR
Asal tahu saja, sepanjang tahun 2020 CPIN membukukan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada entitas induk hingga Rp 3,8 triliun. Selain dialokasikan untuk pembagian dividen, sisa dari laba akan dicatat sebagai laba bertahan perseroan.
Mengutip catatan RTI Business, dividend payout ratio (DPR) CPIN atas laba tahun 2020 itu lebih tinggi dibandingkan DPR atas laba tahun 2019 yang sebesar 36,49%. Adapun dividend yang dibagikan atas laba tahun buku 2019 tercatat lebih mini, sebesar Rp 81 per saham.
Selanjutnya: INCO hingga TINS masuk dalam jajaran Indeks IDX30, ini daftar lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News