Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menjalin kerja sama dengan LX International untuk potensi investasi mengembangkan fasilitas berbahan baku nabati atauHydrotreated Vegetable Oil (HVO). Fasilitas ini dapat menghasilkan bahan baku terbarukan (renewable feedstock) berupa bio-naptha.
Bahan baku ini akan digunakan untuk memproduksi produk bahan kimia dan plastik seperti bio-polyethylene (PE), bio-polypropylene (PP), bio-polyvinyl chloride (PVC), dan bio-solution styrene butadiene rubber (SSBR) dalam upaya mendukung Chandra Asri menuju produksi bahan baku polimer berkelanjutan
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra dan CEO LX International, Yoon Chun-Sung di kantor Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia pada Kamis (25/8). Turut menyaksikan penandatanganan kerja sama ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan beserta jajarannya.
Baca Juga: Kolaborasi Chandra Asri & Ruangguru Foundation dalam Program PUAN Angkasa
Proyek HVO ini merupakan salah satu upaya emiten petrokimia ini untuk mewujudkan komitmen TPIA dalam bisnis dan operasional berkelanjutan, sesuai dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Chandra Asri menyambut baik kerja sama dengan LX International untuk membuka potensi investasi dalam proyek HVO di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan sumber bahan baku bio-naphtha yang dapat dicampur di dalam olefin cracker plant menjadi monomer, untuk selanjutnya diolah menjadi bahan baku plastik berbasis nabati.
Di samping itu nantinya fasilitas ini dapat memproduksi energi alternatif untuk menggantikan bahan baku fosil yang sejalan dengan peta jalan gas rumah kaca yang telah dikembangkan TPIA.
Baca Juga: Chandra Asri akan Operasikan Bus Listrik Bikinan Mobil Anak Bangsa
“Sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri ingin mengambil peranan dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi emisi karbon, dan mendukung percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” terang Erwin dalam siaran pers, Kamis (25/8)
Dalam kerjasama ini, Chandra Asri berperan untuk mengembangkan investasi, pengadaan informasi mengenai lahan serta memasok hydrogen. Selain investasi, LX International akan berperan dalam studi investigasi pasar terkait produk dan pasokan bahan baku.
Proyek HVO ini akan memiliki kapasitas sebesar 300.000 sampai dengan 500.000 ton per tahun dan letaknya berdekatan dengan kompleks petrokimia Chandra Asri di Cilegon, Banten. Sehingga, rencana sinergi operasional dapat dengan mudah terwujud.
Asal tahu, LX International adalah perusahaan perdagangan dan investasi berbasis di Korea Selatan, bergerak dalam pengembangan pembangkit listrik, proyek petrokimia dan juga perdagangan besar material petrokimia, dan logam, dan minyak kelapa sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News