Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menggelar Regional Sharia Investing Symposium 2024 untuk meningkatkan edukasi pasar modal syariah di tiga negara ASEAN.
Investor saham syariah di Indonesia dinilai masih rendah jika dibandingkan dengan investor konvensional. Berdasarkan data CGS-CIMB tahun 2023, jumlah investor saham syariah sebanyak 136.000 masyarakat. Angka itu setara dengan 2,6% dari total investor pasar saham yang sebanyak 5 juta orang.
Padahal, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia. Dengan populasi penduduk muslim Indonesia per 2023 mencapai lebih dari 240 juta, jumlah tersebut setara 86,7% dari populasi nasional dengan total 277,53 juta jiwa.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah total investor pasar modal Indonesia 2023 mencapai lebih dari 12 juta orang. Data tersebut menyatakan potensi pengembangan pasar modal syariah masih sangat besar di Indonesia.
Baca Juga: Rekomendasi Beli, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah Dekati Titik Terendah Setahun
President Director CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan para calon investor.
“Sehingga, diharapkan inklusi pasar modal syariah akan meningkat lewat kegiatan ini,” ujarnya dalam kegiatan yang diselenggarakan di Gedung BEI, Rabu (24/1).
Kegiatan ini memiliki tema besar Regional Sharia Investing Symposium 2024 - Toward Common Horizons: Harmonizing Sharia Finance in ASEAN. Ada tiga negara yang menjadi fokus utama di acara ini, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat dan memperkuat branding pasar modal syariah di 3 negara tersebut. “Selain itu, diharapkan juga pasar modal syariah Indonesia dapat diperkenalkan kepada investor asing,” ungkapnya.
Baca Juga: Saham di China Tergelincir, Bursa Hong Kong Naik Pasca Janji Kabinet Stabilkan Pasar `
Literasi pasar syariah ini juga mengaplikasikan prinsip keberlanjutan dengan menjalankan kegiatan edukasi bersama dengan GP Ansor Jawa Timur di 38 kota untuk memfasilitasi para pemuda mengenal investasi syariah. Lim mengatakan, CGS-CIMB telah meluncurkan rekening perdagangan pertama yang sesuai dengan syariah di Singapura, iCash, dan CGS Ihsan Income Fund.
“Besar harapan kami, di masa mendatang generasi muda dapat melakukan investasi berbasis syariah, sehingga memperoleh imbal hasil yang halal dan bisa menjadi berkah bagi orang-orang di sekitarnya,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News