kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cetak return 4,68%, ini strategi pengelolaan Insight Renewable Energy Fund


Senin, 20 Agustus 2018 / 17:05 WIB
Cetak return 4,68%, ini strategi pengelolaan Insight Renewable Energy Fund
ILUSTRASI. Ilustrasi Reksadana


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap tengah mengalami masa-masa sulit belakangan ini dari segi kinerja. Namun, masih ada sejumlah produk yang memiliki kinerja positif. Salah satunya adalah Insight Renewable Energy Fund (I-Renewable).

Dalam satu tahun terakhir, reksadana ini mencatatkan imbal hasil sebesar 4,68% (yoy) hingga Kamis (16/8). Perolehan ini lebih baik ketimbang kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap yang tecermin melalui Infovesta Fixed Income Fund Index sebesar 0,39% (yoy).

Fund Manager PT Insight Investment Management, Nesya F. Agustini mengatakan, I-Renewable memiliki strategi investasi jangka pendek-menengah yang terdiri dari obligasi pemerintah. Selain itu, reksadana ini juga secara selektif menjaga porsi obligasi korporasinya.

Lebih lanjut, strategi yang diterapkan oleh Insight Investment untuk reksadana ini disebut dengan barbell's portofolio. Strategi ini merupakan perpaduan investasi pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan bobot masing-masing antara 30% - 70%.

Penggunaan obligasi korporasi bertujuan untuk menghasilkan imbal hasil lebih tinggi dan menjaga return agar lebih stabil, sedangkan obligasi pemerintah ditujukan untuk menjaga likuiditas dan memperoleh capital gain ketika pasar sedang rally.

Nesya menambahkan, volatilitas tinggi yang terjadi di pasar obligasi sepanjang tahun ini cukup mempengaruhi kinerja reksadana I-Renewable. Upaya antisipasi pun dilakukan oleh pihak Insight Investment. “Salah satu cara kami dengan menurunkan durasi obligasi di kisaran 3—5 tahun,” katanya, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan fund fact sheet bulan Juni, portofolio reksadana I-Renewable terdiri dari obligasi sebesar 89,8% dan instrumen setara kas sebesar 10,2%.

Adapun 5 besar efek dalam portofolio I-Renewable adalah Obligasi Berkelanjutan Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 Seri A, Obligasi I Moratelindo Tahun 2017 Seri A, FR0064, FR0068, dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII Tahap I Tahun 2014.

Lebih lanjut, dari seluruh aset obligasi yang terdapat dalam portofolio I-Renewable, sekitar 70% di antaranya berupa obligasi korporasi sedangkan sisanya berupa obligasi pemerintah. “Porsi obligasi korporasi lebih besar supaya stabilitas return terjaga,” ujar Nesya.

Dalam memilih obligasi sebagai aset portofolio, Nesya bilang pihaknya selalu mengutamakan obligasi korporasi dari perusahaan yang memiliki peringkat investment grade. Sedangkan untuk obligasi pemerintah, pihak Insight Investment memprioritaskan seri bertenor pendek hingga menengah.

Nesya mengungkapkan, karena risiko di pasar obligasi tengah meningkat, kinerja reksadana I-Renewable diperkirakan berada di level moderat atau tidak sebesar tahun 2016—2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×