Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan rekor baru penambahan jumlah investor saham dalam setahun, yakni sebanyak 250.368 Single Investor Identification (SID) sepanjang 2019. Untuk 2020, BEI menargetkan jumlah keseluruhan investor pasar modal bisa tumbuh 20%-25% secara year on year (yoy). Dengan begitu, hingga akhir tahun depan, BEI berharap jumlah SID pasar modal bisa mencapai 3,12 juta-3,25 juta SID.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, pada tahun 2018, penambahan jumlah investor saham baru hanya sebanyak 223.729 SID.
"Per Senin (23/12), sudah terlampaui penambahan lebih dari 250.000 investor saham baru pada 2019 yang merupakan rekor tertinggi selama ini," ungkap dia kepada Kontan.co.id, Selasa (24/12).
Baca Juga: Strategi BEI dan KSEI untuk kejar target 3,25 juta investor pada 2020
Dengan begitu, investor saham di BEI per tanggal tersebut berjumlah 1.102.608 SID, meningkat dari akhir tahun lalu yang sebanyak 852.240 SID. Hasan berharap, dalam sisa tiga hari kerja Bursa ke depan, jumlah investor masih bisa bertambah lagi.
Sementara itu, jumlah investor pasar modal secara keseluruhan ditargetkan bisa mencapai 2,6 juta SID hingga akhir tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari investor saham, reksa dana, dan surat berharga negara (SBN).
Jika terealisasi, maka jumlah investor pasar modal per akhir tahun ini meningkat 60% dari realisasi 2018 yang sebanyak 1.619.372 SID.
Di samping meningkatkan jumlah investor keseluruhan, tahun depan BEI juga menargetkan memperbanyak jumlah SID aktif saham sebanyak 20%-25%. Sebagai gambaran, dari 1,1 juta SID saham, hanya 15% atau sekitar 120.000 yang aktif melakukan transaksi di BEI setiap bulannya.
Baca Juga: Sampai November, jumlah investor baru BEI mencapai 237.747 SID
"Dengan begitu, bukan hanya kuantitasnya yang bertambah, tapi juga kualitasnya," kata Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News